REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara PT Kereta Api Indonesia Commuter Jabodetabek (KCJ) Eva Chairunisa mengimbau masyarakat yang hendak menggunakan jasa kereta api listrik (KRL) agar menghindari Stasiun Juanda dan Gondangdia. Hal ini karena di kedua stasiun tersebut masih disesaki oleh peserta aksi Bela Islam II.
PT KCJ mengimbau untuk masyarakat yang akan menggunakan kereta api listrik dari Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia disarankan untuk mencari alternatif stasiun lain terdekat seperti Cikini dan Sawah Besar. "Saat ini kondisi Stasiun Juanda dan Gondangdia sangat padat pengguna jasa yang telah selesai melakukan aktivitas dari sekitar wilayah Istana Negara dan Masjid Istiqlal," tuturnya, Jumat (4/11).
Berdasarkan pantauan PT KCJ, lanjut Eva menerangkan, hingga sore tadi, tercatat 52 ribu penumpang keluar dari Stasiun Juanda. "Naik 400 persen dari kondisi biasanya yang sekitar 13 ribu penumpang per hari," ujarnya.
Hingga saat ini, PT KCJ, masih mengerahkan petugas pelayanan dan keamanan untuk mengurai antrean di kedua stasiun tersebut. Sejumlah loket mobile juga dioperasikan guna mengantisipasi lonjakan antrean.
PT KCJ, kata Eva, juga mengajak para pengguna jasa KRL agar senantiasa menaati peraturan dan menjaga ketertiban. "Serta tetap menjaga keamanan," ucapnya.