Jumat 04 Nov 2016 16:08 WIB

Relawan pun Berkeliling Kumpulkan Sampah

Rep: ratna puspita/ Red: Damanhuri Zuhri
Massa menggelar Aksi Bela Islam sambil memunguti sampah di jalan, Jumat (4/11)
Foto: Muhiddin
Massa menggelar Aksi Bela Islam sambil memunguti sampah di jalan, Jumat (4/11)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ‎Throw a Hoax Here, Pleaseee! Begitu tulisan yang tertempel pada kantong plastik hitam berukuran besar. Dua orang pria, Effendi (60 tahun) dan Teddy (63 tahun), memegang kedua bagian ujung kantong tersebut.

Kedua pria asal Bekasi, Jawa Barat, itu tampak memunguti sampah yang terlihat di sekitar lokasi unjuk rasa, Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (4/11). Mereka juga menghampiri pengunjuk rasa yang sedang memegang sampah bekas makanan. "Ini karena kepedulian kami menjaga kebersihan," kata Effendi kepada Republika.

Effendi menjelaskan dia tidak menyediakan kantong plasting itu. Dia juga tidak ditugaskan untuk memungut sampah demonstran. ‎"Ada koordinator membagikan kantong ini di depan Stasiun Gambir," ujar dia.

Effendi mengatakan dia dan Teddy datang bersama rombongan dari Bekasi menggunakan kereta. Mereka turun di Stasiun Gondangdia, kemudian berjalan kaki hingga Stasiun ‎Gambir. Di lokasi inilah, dia bertemu seseorang yang sedang membagikan kantong plastik.

Menurut Effendi, umat Islam berkewajiban menjaga kebersihan. Apalagi, Muslim kerap mendapat kritikan terkait menjaga kebersihan ketika aksi unjuk rasa. "Kami enggak mau yang muncul di media massa, Islam enggak bisa menjaga kebersihan," ujar kakek tiga cucu ini.

Pendemo lain yang bertugas memungut sampah, Baihaki (35 tahun), juga menyampaikan alasan serupa. Guru sebuah sekolah dasar Islam terpadu di Bogor, Jawa Barat, ini menyatakan tidak ingin lagi agamanya dicap buruk karena unjuk rasa menyisakan sampah. "Kami ingin buktikan Islam cinta kebersihan," kata dia menerangkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement