REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno berjanji akan lebih memperhatikan nasib guru ngaji di DKI Jakarta. Ia mengatakan, guru ngaji harus lebih sejahtera mengingat perannya yang begitu besar.
Janji tersebut diucapkan Sandiaga saat menanggapi guru ngaji di Kelurahan Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan yang mengeluhkan kesejahteraannya. Sandi mengatakan, akan ada sistem baru untuk memberi insentif kepada guru ngaji agar lebih sejahtera.
Menurutnya, dari ratusan tempat di DKI yang sudah didatanginya, banyak guru ngaji yang justru tak ingin digaji. Sebab, kata Sandi, mereka tidak mau terikat dengan jam kerja. Namun, mereka mau jika diberi insentif tanpa ada keharusan mengajar pada jam-jam yang ditentukan.
"Guru ngaji rata-rata tidak mau digaji karena takut terikat karena dia kerja sosial, kerjanya lillahitaala. Tapi kalau dikasih mau. Maka nanti kita carikan sistemnya," kata dia, Jumat (4/11).
Sandi mengatakan, guru ngaji jasanya sangat besar. Dia berkomitmen untuk lebih menyejahterakan para guru ngaji di DKI Jakarta jika terpilih dalam Pilkada DKI 2017.