Jumat 04 Nov 2016 13:59 WIB

Warga Ketakutan, Gajah Jambi Masuk Perkebunan Masyarakat Riau

 Kawanan gajah liar memasuki kawasan perkebunan kelapa sawit
Kawanan gajah liar memasuki kawasan perkebunan kelapa sawit

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Seekor gajah jantan dewasa berusia sekitar 15 tahun asal Provinsi Jambi memasuki areal perkebunan masyarakat di Kecamatan Peranap, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Saat ini, gajah tersebut masih di perkebunan sawit masyarakat.

"Namun petugas terus mengawal agar tidak masuk pemukiman," kata Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Munarto di Pekanbaru, Jumat (4/11).

Sejauh ini, Munarto mengatakan, gajah tersebut tidak menyebabkan kerusakan pada perkebunan warga. Namun, warga mengaku ketakutan dengan kehadiran gajah yang lokasinya hanya sekitar 1 km dari pemukiman warga. Untuk itu, dia mengatakan, anggotanya bersama dengan masyarakat setempat berusaha mengusir gajah dengan meriam bambu dan membuat suara gaduh.

Munarto menuturkan, gajah berukuran raksasa tersebut diketahui merupakan gajah pengawasan BBKSDA Provinsi Jambi yang dilepas di kawasan hutan Kabupaten Tebo. Pada tubuh gajah tersebut terpasang Global Positioning System (GPS) untuk melacak keberadaan hewan dilindungi itu.

Munarto juga mengatakan, BBKSDA Jambi telah memberi nama gajah tersebut bernama Haris. "Awalnya gajah itu sering berkeliaran di kawasan kita di Indragiri Hulu 2015 silam. Kemudian gajah diserahkan BBKSDA Jambi untuk dilepas di kantong-kantong gajah di sana," ujarnya.

Dia mengaku, tidak mengetahui secara persis bagaimana gajah tersebut bisa lepas dan nyasar hingga ke Peranap Riau. Hanya saja, ia mengatakan pada 2015 lalu, Haris juga pernah memasuki wilayah tersebut sebelum kembali diusir.

Munarto mengatakan, Haris si gajah telah berada di wilayah Peranap dalam beberapa pekan terakhir. Timnya mengaku sedikit kesulitan untuk mengevakuasi Haris. "Kalau menggiring kembali ke Jambi, itu butuh waktu yang lama karena jaraknya sangat jauh. Pilihan kita adalah membiusnya dan mengevakuasi ke Jambi menggunakan truk," ujarnya.

Dia menjelaskan, upaya tersebut rencananya akan dilakukan BBKSDA Jambi pada Senin mendatang (7/11). Untuk sementara, dia mengatakan jajarannya dibantu masyarakat setempat terus melakukan pengawalan guna menghindari Haris memasuki perkebunan masyarakat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement