Kamis 03 Nov 2016 20:12 WIB

Habib Zen Assegaf: Aksi 4 November tak Bisa Dibendung

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ilham
Massa umat Islam (ilustrasi).
Foto: dok. Istimewa
Massa umat Islam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penginisiasi posko bantuan dapur umum zakia, Condet, Jakarta Timur, Habib Zen Aseggaf mengatakan, gerakan masyarakat dalam aksi damai 4 November tidak bisa dibendung. Begitu juga keinginan dari warga untuk menyumbangkan logistik kepada massa aksi. 

"Gerakan masyarakat tidak bisa dibendung, keinginan memberikan makanan tak bisa dibendung. Antusiasme ini luar biasa. Umat merasa ini musibah moral yang melebihi bencana lain," ujar Habib Zen saat berbincang dengan Republika.co.id,  Kamis (3/11).

Oleh karena itu, sambung dia, para relawan dengan keikhlasan merelakan harta dan tenaganya karena tindakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama soal surah Al Maidah ayat 51 ini telah mencederai hati umat Islam. "Karena ini adalah bencana yang mencederai moral. Lebih berat dari bencana fisik," ujarnya.

Ia menegaskan, tujuan dari aksi damai ini adalah menuntut keadilan dan hukum atas pelanggaran yang dilakukan penyelenggara negara. "Seharusnya hukuman untuk penyelenggara negara yang melanggar lebih dua kali lipat karena efek yang mereka berikan lebih besar daripada yang dilakukan orang biasa," jelasnya.

Habib Zen mengatakan, relawan yang datang tak pernah berharap dibayar. Sebab, aksi damai ini murni muncul dari gerakan hati manusia yang digerakkan oleh Allah SWT. "Jadi muncul gerakan hati manusia dari Allah. Tidak ada bayaran, kita harus melihat sedemikian besarnya mukjizat Alquran," katanya.

Habin Zen menambahkan, mencari seorang pemimpin haruslah yang amanah. "Masak kita pilih yang menjerumuskan kita, itu mah namanya suatu kebodohan," tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement