REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sehari menjelang demonstrasi 4 November, Kamis (3/11), kondisi di Monumen Nasional (Monas), masih terpantau lengang. Meski demikian, puluhan tenda pasukan Brigadir Mobil (Brimob) telah berada di kawasan Monas sejak Selasa (1/11).
Pantauan Republika.co.id, Kamis siang, kawasan wisata Monas tetap terbuka untuk masyarakat umum. Pengunjung Monas tetap berdatangan, utamanya dari kalangan pelajar dan keluarga.
Menurut salah satu pedagang minuman di kawasan Monas, Nurul (41 tahun), kunjungan masyarakat pada Selasa tidak ramai. Para pedagang makanan dan minuman justru lebih banyak melayani anggota pasukan Brimob yang sudah bermalam sekitar tiga hari di kawasan Monas.
"Kalau pengunjung biasa, kebanyakan pelajar yang datang," kata Nurul.
Nurul mengaku tetap akan berjualan pada Jumat. Sebab, kawasan wisata Monas tetap dibuka untuk masyarakat. "Belum ada kabar penutupan. Rencananya masih berjualan," tambahnya.
Belasan tenda pasukan Brimob tampak berjejer di pintu masuk parkir inti Monas. Puluhan tenda lain berada di sekitar pintu masuk dekat lapangan utara Monas.
Adapun penempatan pasukan Brimob di area Monas bertujuan mengantisipasi aksi tuntutan proses hukum Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait penistaan agama di Pulau Seribu pada Jumat (4/11). Pada Kamis siang, selain melakukan gladi resik, anggota Brimob pun tampak melakukan kegiatan normal di sekitar tenda. Pasukan berasal dari berbagai daerah. antara lain Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, dan Jawa Barat.