Rabu 02 Nov 2016 23:05 WIB

Ruhut Tanggapi Pidato SBY

Anggota DPR komisi III Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Anggota DPR komisi III Fraksi Partai Demokrat Ruhut Sitompul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, menyebut Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai seorang negarawan. Karena itu, Ruhut meminta ketua umum Partai Demokrat itu untuk bijak dalam menghadapi situasi politik saat ini.

 

"Pak SBY, hati boleh panas tapi kepala harus dingin. Bapak adalah negarawan," ujar anggota Komisi III DPR itu, Rabu (2/11).

Ruhut menyebut itu terkait dengan pidato politik SBY, Rabu (2/11), di Cikeas. Ruhut menolak jika pemerintah yang dipimpin Joko Widodo dituding tengah melakukan segenap upaya untuk menjatuhkan SBY. Terlebih, jika anggapan itu dikaitkan dengan gelaran Pilkada DKI Jakarta 2017.

 

Ruhut justru menuding para pembisik SBY sebagai biang keladi di balik kemarahan SBY di Cikeas. Para pembisik disebut Ruhut tidak memberikan data yang benar tentang situasi yang terjadi, sehingga memicu kemarahan SBY.

"Orang-orang di lingkungan Pak SBY tolong kajilah info yang benar sebelum diberi ke Pak SBY. Beliau ini negarawan," sambungnya.

Contoh kecilnya adalah bisikan bahwa karir anak sulung SBY, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), akan terganggu di era Jokowi. Tapi faktanya, karir AHY mulus dan segera naik pangkat jadi kolonel. Atas bisikan itu juga akhirnya AHY diusung sebagai cagub.

Selain pembisik SBY, Ruhut juga mempermasalahkan perkembangan penggunaan media sosial yang tanpa batas hingga mudah membuat adu domba di negeri ini.

"Sekarang era media sosial, jadi jangan sensitif menanggapinya. Memang medsos kebangetan mengadu domba. Jadi apa yang dikatakan Pak SBY itu semua dari pemberitaan medsos," kata Ruhut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement