Rabu 02 Nov 2016 15:52 WIB

Lamongan Berencana Integrasikan Sorgum dan Sapi

Sorgum
Foto: Republika/M Akbar
Sorgum

REPUBLIKA.CO.ID, LAMONGAN -- Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, berencana mengintegrasikan komoditas pertanian sorgum dengan peternakan sapi. Sebab, hasil kombinasi tersbeut dinilai sangat menguntungkan dan tahan terhadap cuaca.

Bupati Lamongan Fadeli belum lama ini mengatakan potensi integrasi sorgum dengan ternak sapi itu dilihat dari daun sorgum yang jauh lebih banyak daripada jagung, sehingga pakan sapi akan selalu terjaga.

"Oleh karena itu kami akan memberikan perhatian lebih pada petani sorgum untuk meningkatkan nilai jualnya sehingga bisa lebih bermanfaat, dan kami dorong dengan membantu untuk pembuatan produk olahan, menaikkan produktivitas agar pertanian sorgum terintegrasi dengan ternak sapi," katanya.

Ia mengakui harga sorgum memang tidak terlalu tinggi, yakni antara Rp 1.700 hingga Rp 2.000 saat panen. Namun biaya produksinya juga rendah dan sangat cocok untuk tanah kering serta musim kemarau panjang, sehingga perlu dilakukan upaya agar petani tetap menanam sorgum.

Sementara menurut perwakilan dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur Tri Sudariyono, produktivitas sorgum di Lamongan jauh lebih tinggi dari angka nasional yang hanya berkisar antara dua hingga tiga ton per hektare. Ia mengatakan, petani meminati menanam sorgum karena komoditas ini minim perawatan dan tahan cuaca, sehingga ketika sudah tumbuh biasanya akan ditinggal untuk mencari pekerjaan lain hingga saat panen tiba.

Selain itu, tingginya produktivitas di Lamongan karena banyak petani yang menanam komoditas Sorgum, bahkan petani di Kecamatan Babat juga terus menanam komoditas yang bersahabat dengan kekeringan tersebut. "Produktivitas rata-rata sorgum di Babat juga cukup tinggi, mencapai sekitar 6,5 ton per hektar," kata Sudariyono.

Ia mengatakan jika produktivitas itu mampu ditingkatkan hingga 8 ton per hekar, akan menyamai angka produsen tertinggi dunia, yakni India. Sudariyono menyebutkan kandungan protein dalam sorgum jauh lebih tinggi dibanding beras, yakni kandungan protein beras 6,8 persen, sementara sorgum mencapai 11 persen.

Selain itu, kata dia, kandungan lemak sorgum juga tinggi yakni mencapai 3,3 persen, dan beras yang hanya 0,7 persen.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement