REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman akan menjadi pilot project pelaksanaan program data tunggal pertanian. Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kehutanan (DPPK) Sleman, Widi Sutikno mengemukakan, untuk tahap awal, petugas akan melakukan pendataan terhadap 100 petani sebagai sampel.
"Ke depannya kami akan kembangkan pola database pertanian tunggal di masyarakat. Sayangnya pemilik lahan di sini belum tentu mengolah lahan," tuturnya saat ditemui di Kantor Bupati Sleman, Rabu (2/10).
Sementara itu Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN), Benny Pasaribu menuturkan, sistem data tunggal ini akan menjadi alat untuk menyediakan informasi secara konkret. Di mana isinya berupa profil petani meliputi kepemilikan lahan, ternak, masa tanam, dan hasil panen.
Benny mengemukakan, sistem data tunggal pertanian akan diperbaharui secara berkala. Sehingga data di dalamnya bergerak secara dinamis. "Kita tidak bisa hanya melakukan pendataan setahun sekali. Makanya harus terus-menerus diperbaharui," katanya.
Adapun pembaharuan data dilakukan melalui aplikasi yang bisa diakses pada telepon genggam Android maupun fasilitas BUMDes. Dengan begitu perubahan data pertanian dapat terpantau secara akurat dan terus-menerus.
Benny mengemukakan, dengan informasi dan data yang akurat pemerintah dapat menghasilkan kebijakan yang tepat. Pasalnya selama ini data yang dimiliki oleh setiap instansi dilakukan secara manual dan cenderung menghasilkan informasi yang tidak pernah sama.
"Data pertanian di Kementerian Pertanian, BPS, dan Perekonomian pasti beda. Makanya kebijakan yang dihasilkan selalu tidak akurat. Akibatnya harga komoditas pertanian selalu melambung," kata Benny. Ia berharap keberadaan sistem ini mampu memberikan dampak positif bagi kebijakan pemerintah daerah dan pusat.
Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun mengatakan, penerapan sistem ini sejalan dengan visi Pemkab setempat. Antara lain mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasikannya sistem e-government menuju smart regency pada 2021.
"Oleh karenanya kami berharap uji coba sistem aplikasi data tunggal dan integrasi logistik pangan mendatang dapat berjalan dengan baik. Shingga seluruh tujuan penerapannya dapat tercapai dan memberikan feedback positif bagi pembangunan di Kabupaten Sleman," kata Muslimatun.
Ia juga berharap agar sistem aplikasi data tunggal ini dapat terus dikembangkan. Sehingga semakin aplikatif. Selain itu, Muslimatun juga berharap agar uji coba mendatang dapat dibarengi dengan pembekalan kapasitas bagi para SDM pengelola agar pemanfaatan sistem ini berjalan optimal.