REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Peristiwa longsor menerjang permukiman warga di Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi Selasa (1/11) sore. Dampaknya, satu unit rumah warga mengalami kerusakan.
Bencana tersebut tepatnya terjadi di Kampung Panagan RT 03 RW 02, Desa Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Sukabumi. Di mana, tebing setinggi 20 meter yang ada di belakang rumah warga longsor dan menimpa rumah yang ada dibawahnya.
"Sebelum longsor terdengar suara gemuruh dari belakang rumah,’’ ujar pemilik rumah Jaya (40), kepada wartawan.
Ia bersama keluarganya yang tengah menonton televisi akhirnya berhamburan keluar rumah.Beberapa saat kemudian kata Jaya, longsoran tanah mulai menimpa rumahnya. Selain merusak rumah, longsor juga menerjang saluran air yang ada di bawahnya. Akibatnya aliran air menggenangi permukiman warga.
Ketua RW 02, Ahned (45) menerangkan, jumlah rumah warga yang rusak akibat longsor hanya satu unit. Sedangkan rumah yang terendam banjir akibat saluran air yang meluap mencapai sebelas unit. "Warga khawatir terjadi longsor susulan,’’ terang Ahned.
Oleh karena itu ia berharap pemerintah membantu warga memperbaiki saluran air yang tertimbun longsoran tanah. Camat Cibadak, Abdul Rivai menambahkan, peristiwa ini sudah dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi. Warga diminta waspada menghadapi bencana karena intensitas hujan masih tinggi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
