Selasa 01 Nov 2016 16:35 WIB

Ahok: Kita Punya Negara Hukum dan Aparat Profesional

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Ilham
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Republika/Prayogi
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Pejawat Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak khawatir dengan demo umat Islam pada Jumat (4/10). Hari itu, dia berencana menyapa warga DKI.

"Saya blusukan saja, jalan," ujar Ahok singkat, Senin (1/11). "Kita punya negara hukum sama aparat profesional mengapa mesti khawatir. Lagi pula bukan dukungan rakyat, bukan revolusi. Beda," katanya lagi.

Selain itu, Ahok lebih menyerahkan urusan keamanan kepada pihak kepolisian terkait demo tersebut. "Ini kan urusan kepolisian," katanya.

Sebelumnya, Ahok tak ambil pusing dengan rencana unjuk rasa besar-besaran ini. Unjuk rasa tersebut berkaitan dengan dugaan penistaan agama dalam pernyataannya soal Surat Al Maidah ayat 51.

Ahok menganggap kasus ini sudah selesai. "Saya kira kasus sudah selesai. Kita sudah minta maaf, kita sudah datang ke Bareskrim. Silakan bagi pihak yang enggak suka juga punya pengacara, punya bagian hukum minta saja berita acara pemeriksaan ke penyidik Bareskrim. Buat apa merusak Jakarta gitu lho," ujar Ahok di Kebagusan, Senin (31/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement