Senin 31 Oct 2016 17:02 WIB

Jokowi Akui Pertemuan dengan Prabowo Janji yang Tertunda

Rep: Santi Sopia/ Red: Angga Indrawan
Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunggang kuda usai menggelar pertemuan tertutup di kediaman Prabowo di Bogor, Senin (31/10).
Foto: Halimatus Sa'diyah
Presiden Jokowi dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menunggang kuda usai menggelar pertemuan tertutup di kediaman Prabowo di Bogor, Senin (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Hambalang Bogor, Jawa Barat, Senin (31/10). Ditemui setelah pembicaraan yang dilakukan tertutup tersebut, Jokowi mengatakan pertemuan ini merupakan ajang silaturahim.

Jokowi mengaku memang pernah berjanji datang silaturahmi ke rumah rivalnya pada Pilpres 2014 tersebut. "Silaturahim karena saya dulu pernah janji datang ke rumah Prabowo ke Hambalang. Tadi makan siang kemudian diberi hadiah topi oleh Pak Prabowo," kata Jokowi.

Ditanya apakah pertemuan itu turut membahas unjuk rasa 4 November nanti, Jokowi sedikit membantah. "Ndak, ndak, ya pas pas saja lah mengapa pertemuannya sekarang, yang jelas kami bicara banyak hal yang makro tentang bangsa dan kebangsaan kita, makro politik kita, beliau (Prabowo) banyak sekali memberi masukan dan pemerintah kita sangat menghargai apa yang disampaikan Pak Prabowo," kata Jokowi.

Sementara Prabowo mengaku merasa sangat dihormati atas kedatangan Jokowi ke kediamannya. Diakui Prabowo, kedatangan Jokowi juga sekaligus menunjukkan bahwa hubungan mereka selama ini berjalan baik. "Iya kami pernah rival tapi beliau baik, sama saya baik, komunikasi baik dan itu bagus dalam budaya bangsa selalu boleh berbeda pendapat kadang tajam dengan saya. Kalau ada kritikan dari Gerindra terkadang keras tapi ujung-ujungnya sama untuk NKRI," kata Prabowo.

Menurut mantan Panglima Kostrad ke-22 tersebut, Jokowi sangat terbuka meminta pandangannya tentang beberapa hal. Ia pun mengaku siap diminta pemerintah memberi masukan demi kepentingan bangsa. "Kedatangan ini kehormatan besar. Saya beri topi, saya ajak naik kuda, beliau (Jokowi) punya kelebihan, badannya ringan, kuda suka yang ringan ringan," canda Prabowo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement