REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gabungan dari ribuan organisasi masyarakat dan organisasi keagamaan berencana akan berunjuk rasa besar-besaran pada Jumat (4/11) di Istana Negara Republika Indonesia. Demo ini terkait dengan kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok dalam pernyataannya soal surah Al Maidah ayat 51.
Namun, Ahok tak ambil pusing dengan rencana unjuk rasa besar-besaran ini. Ahok menganggap kasus ini sudah selesai dan dia pun sudah meminta maaf. "Saya kira kasus sudah selesai. Kita sudah minta maaf, kita sudah datang ke Bareskrim. Silakan bagi pihak yang enggak suka juga punya pengacara, punya bagian hukum, minta saja berita acara pemeriksaan ke penyidik Bareskrim. Buat apa merusak Jakarta gitu lho," ujar Ahok di Kebagusan, Senin (31/10).
Selain itu, menurutnya, imbauan unjuk rasa ini merupakan tugas dari bagian keamanan. "Saya kira itu bagian keamanan, bukan tugas saya ya," katanya.
Saat ditanya, apakah ada yang mengancamnya, Ahok mengaku khawatir dan tidak khawatir juga. "Namanya orang ngancam mau bilang apa ya. Saya ikhlas saja, kerja untuk rakyat," katanya.