REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Basarnas Bandung mengungkapkan ribuan warga korban banjir di tiga Kecamatan Baleendah, Bojongsoang dan Dayeuhkolot masih mengungsi. Sementara ketinggian banjir akibat hujan deras dan luapan Sungai Citarum mulai surut mencapai 30 hingga 100 cm.
"Jumlah total pengungsi di tiga kecamatan Baleendah, Bojongsoang, Dayeuhkolot 642 kepala keluarga (KK) atau 2.007 jiwa. Untuk genangan air di tiga kecamatan sudah berangsur surut, ketinggian antara 30 hingga 100 cm," ujar koordinator Humas dan Protokoler Basarnas Bandung, Joshua, Senin (31/10).
Menurutnya, hingga Senin, (31/10), warga korban banjir mengungsi di beberapa tempat seperti di Gedung Tanggo Bojongsoang 50 KK atau 150 jiwa, Desa Bojongsari Kec Bojongsoang 5 KK atau 18 Jiwa. Almustofa, Dayeuhkolot 15 KK atau 53 Jiwa.
Sementara jumlah pengungsi di Kantor Desa Dayeuhkolot 21 KK atau 70 jiwa, Koramil Dayeuh Kolot 5 KK atau 21 jiwa, Masjid Assofia Dayeuhkolot 16 KK atau 45 jiwa, RW 02 Desa Dayeuhkolot tujuh KK atau 25 jiwa, Baitulhaq Dayeuhkolot 5 KK atau 17 jiwa, dan Argadinata Dayeuhkolot enam KK atau 21 jiwa.
Sedangkan di RW 01 Dayeuhkolot satu KK atau lima jiwa, Tanggul RW 01 Dayeuhkolot satu KK atau delapan jiwa, RT 01 Pombensin 27 KK atau 81 Jiwa, RT 02 Lapangan Futsal RW 21 Baleendah 63 KK atau 100 jiwa. Pengungsi juga memenuhi Masjid Alikhlas Baleendah 98 KK atau 294 jiwa, Rumah Ketua RT 03 Baleendah 65 KK atau 195 jiwa, dan Rumah Ketua RT 05 Baleendah 11 KK atau 22 jiwa.
Selain itu, di GOR Baleendah juga terdapat 51 KK atau 161 jiwa, Gedung Inkanas Baleendah 78 KK atau 263 jiwa, Prunghalang Baleendah Nurulhuda 12 KK atau 49 jiwa, Parunghalang Baleendah Shelter 23 KK atau 113 jiwa. Begitu juga di Parunghalang Baleendah Annur 35 KK atau 132 jiwa, SKB Baleendah 36 KK atau 133 jiwa, Matahari Residence RW 27 11 KK atau 21 jiwa.