Senin 31 Oct 2016 09:36 WIB

Persis Dukung Demo 4 November untuk Mengawal Kasus Ahok

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah massa yang tergabung dalam Generasi Muda Jabar melakukan unjuk rasa terkait penistaan Alquran oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di depan halaman Gedung Sate Bandung, Kota Bandung, Jumat (28/10). (Republika/Mahmud Muhyidin)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Sejumlah massa yang tergabung dalam Generasi Muda Jabar melakukan unjuk rasa terkait penistaan Alquran oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di depan halaman Gedung Sate Bandung, Kota Bandung, Jumat (28/10). (Republika/Mahmud Muhyidin)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Islam (Persis) mengeluarkan imbauan terkait kasus dugaan penistaan agama Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Hal itu mengingat reaksi kemarahan umat atas tindakan tersebut.

Imbauan yang berisikan lima poin tersebut, khususnya terkait aksi unjuk rasa dan Aksi Bela Islam pada 4 November esok. Disampaikan Sekretaris Umum PP Persis, Haris Muslim, Senin (31/10), imbauan ditujukan kepada anggota dan simpatisas Persis seluruh Indonesia.

1. Tetap tenang sambil terus waspada menghadapi keadaan.

2. Persis telah melaporkan Basuki Tjahaja Purnama kepada Bareskrim Mabes Polri, dan kita mempunyai kewajiban untuk mengawal proses hukum tersebut.

3. Persis mendukung segala bentuk upaya pengawalan proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama, termasuk Aksi Bela Islam yang digelar di berbagai daerah.

4. Untuk Aksi Bela Islam tanggal 4 November 2016 di Jakarta, keikutsertaan Persis akan dikoordinir oleh Pengurus Wilayah (PW) Persis DKI Jakarta.

5. Bagi hamaah yang hendak ikut tanggal 4 November 2016, agar berkoordinasi dengan PW Jakarta selaku koordinator lapangan, menjaga ketertiban, tidak bertindak anarkis dan mengikuti semua arahan koordinator lapangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement