Ahad 30 Oct 2016 22:30 WIB

Sukabumi Miliki Kampung Konservasi

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Hutan
Foto: rtr
Hutan

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kehadiran kampung konservasi di Kabupaten Sukabumi dijadikan tempat belajar untuk mencintai lingkungan. Terutama, ditujukan kepada anak-anak yang nantinya menjadi generasi penerus bangsa.

Hal ini misalnya terlihat di Kampung Konservasi Otsuka (KKO) di Kampung Kutatengah, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug. Kampung konservasi yang dibangun sejak 2012 ini menggiatkan gerakan adopsi pohon dan pemberdayaan ekonnomi warga sekitar hutan.

"Senang bisa melihat lele dan kambing disini," ujar salah seorang pelajar RA Nurul Huda, Intan akhir pekan lalu.

Ia mengatakan bisa belajar sambil bermain di kampung konservasi.Intan mengatakan, di kampung konservasi juga bisa membaca buku di perpustakaan. Pengembangan kampung koservasi ini dikelola gerakan masyarakat melestarikan hutan (Gammelan), Konsorsium Gedepahala, dan PT Amerta Indah Otsuka.

Ketua Gammelan Uci Sanusi (38 tahun) mengtakan, keberadaan kampung konservasi ini sangat membantu warga yang berada di bawah kaki Gunung Salak. "Ada dua program yang digiatkan yakni adopsi pohon dan pemberdayaan ekonomi," kata dia.

Dalam bidang konservasi terang Uci, telah dilakukan penanaman 25 ribu pohon pada 2012 lalu. Kini, pohon tersebut telah tumbuh dengan baik dan berperan besar dalam pasokan air bagi warga di bawahnya.Di sisi lain kata Uci, dalam bidang pemberdayaan ekonomi telah terbangun budidaya lele, domba, sapi, dan lebah madu.

Pengembangan sejumlah usaha tersebut telah memberikan penghasilan kepada warga.Asisten Manager General Affair PT Amerta Indah Otsuka Wisnu Meilani menerangkan, kampung konservasi ini memang menjadi tempat bagi anak-anak untuk belajar mencintai lingkungan. Selain itu kampung konservasi berupaya menggerakan ekonomi warga sekitar. Harapannya, mereka tidak lagi merambah hutan.n riga

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement