Ahad 30 Oct 2016 16:00 WIB

Warga Bandung Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem dan Puting Beliung

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Indira Rezkisari
Awan hitam menggelayut di atas kawasan Bandung Utara, Senin (3/10). Dengan tingginya curah hujan saat ini, masyarakat khususnya yang tinggal diperbukitan agar waspada. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Awan hitam menggelayut di atas kawasan Bandung Utara, Senin (3/10). Dengan tingginya curah hujan saat ini, masyarakat khususnya yang tinggal diperbukitan agar waspada. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Bandung mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dan puting beliung ke depannya. Pasalnya memasuki musim penghujan, hujan lebat mulai intens mengguyur Kota Bandung dan sekitarnya.

Prakirawan BMKG Iid Mujtahiddin mengatakan dalam beberapa hari ke depan, Kota Bandung dan sekitarnya diprediksi akan terus diguyur hujan. Curah hujan diperkirakan turun dengan intensitas ringan sampai lebat.

"Waspada cuaca ekstrem karena sudah mulai masuk musim hujan. Kondisi wilayah beberapa hari ke depan cenderung berawan juga hujan dengan intensitas ringan sedang hingga lebat," kata Iid saat dihubungi, Ahad (30/10).

Waspada cuaca ekstrem ini dilihat Iid dari beberapa hari sebelumnya curah hujan di Kota Bandung. Curah hujan berada di atas normal yang biasanya curah hujan normal 87 mm, namun belakangan mencapai hingga 200 mm.

Meski belum memasuki puncak musim hujan, namun Iid menyebutkan kondisi ini patut diwaspadai beberapa hari ke depan. "November ke depan memang belum puncak masih ringan hingga sedang tapi juga lebat itu patut diwaspadai," ujarnya.

Tak hanya cuaca ekstrem, Iid juga meminta masyarakat mewaspadai potensi besar puting beliung. Pasalnya angin puting beliung kebanyakan memang hadir saat peralihan musim.

"Puting beliung juga ada potensinya. Karena memang dia kejadiannya di peralihan atau saat musim hujan. Sekarang masuk peralihan ke musim hujan kan," jelasnya.

Iid meminta masyarakat meningkatkan antisipasi dini. Contohnya, dengan mewaspadai awan cumolonimbus yang membentuk puting beliung pada siang atau sore hari. Jika, ada tanda-tanda puting beliung seperti itu, Iid menyarankan masyarakat untuk berlindung di tempat yang permanen untuk menghindari bahayanya. Selain itu, pemotongan pohon yang sekiranya rapuh juga menjadi salah satu antisipasinya. "Kami BMKG menyatankan pohon di sekitar jalan raya atau rumah yang kelihatannya mudah tumbang baiknya ditebang," ucapnya.

Sementara puncak hujan dikatakan Iid berdasarkan perkiraan BMKG akan terjadi di penghujung tahun hingga awal tahun. Menjelang puncak akan ada peningkatan curah hujan semakin intensif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement