Ahad 30 Oct 2016 01:28 WIB

Warga Garut Diminta Waspada Bencana pada Musim Hujan

Rep: Fuji EP/ Red: Andri Saubani
Suasana kondisi hulu sungai Cikamiri yang rusak akibat hujan deras di Pasirwangi, Kabupaten Garut. Salah satu pemicu banjir bandang di Kabupaten Garut dikarenakan area hulu sungai Cikamiri rusak terkena longsor sertt alih fungsi lahan konservasi menjadi pe
Foto: Mahmud Muhyidin
Suasana kondisi hulu sungai Cikamiri yang rusak akibat hujan deras di Pasirwangi, Kabupaten Garut. Salah satu pemicu banjir bandang di Kabupaten Garut dikarenakan area hulu sungai Cikamiri rusak terkena longsor sertt alih fungsi lahan konservasi menjadi pe

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT – Bencana alam banjir dan longsor masih mengancam wilayah Garut selama hujan dengan intensitas tinggi terus terjadi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap berbagai potensi bencana alam.

Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Garut, TB Agus Sofyan mengatakan, Kabupaten Garut termasuk daerah rawan bencana. Terlebih saat sedang musim hujan. Berbagai bencana alam berupa banjir, longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung dan gempa bumi bisa terjadi.

Menurut Agus, tingkat kerawanan bencana alam Kabupaten Garut termasuk tinggi. Sehingga, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaannya. “Sepekan terakhir ini hujan terus mengguyur wilayah Garut, makanya warga diimbau untuk waspada,” kata Agus kepada Republika, Sabtu (29/10).

Agus menerangkan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Garut akan terus diguyur hujan hingga Januari 2017. Informasi BKMG tersebut akan menjadi acuan BPBD Garut dan masyarakat untuk terus waspada terhadap bencana alam yang mungkin terjadi di musim hujan. “Bahkan kami pascabanjir bandang kemarin terus meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya.

Agus melanjutkan, BPBD memerintahkan masyarakat di titik rawan bencana untuk mengungsi saat hujan turun lebih dari tiga jam. Hal tersebut sebagai upaya BPBD untuk meminimalisasi risiko bencana alam. Tapi, imbauan dari petugas BPBD seringkali diabaikan oleh warga. Mereka memilih tetap bertahan di daerah rawan banjir maupun longsor.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement