REPUBLIKA.CO.ID, GARUT – Bencana alam banjir dan longsor masih mengancam wilayah Garut selama hujan dengan intensitas tinggi terus terjadi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap berbagai potensi bencana alam.
Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Garut, TB Agus Sofyan mengatakan, Kabupaten Garut termasuk daerah rawan bencana. Terlebih saat sedang musim hujan. Berbagai bencana alam berupa banjir, longsor, pergerakan tanah, angin puting beliung dan gempa bumi bisa terjadi.
Menurut Agus, tingkat kerawanan bencana alam Kabupaten Garut termasuk tinggi. Sehingga, masyarakat harus meningkatkan kewaspadaannya. “Sepekan terakhir ini hujan terus mengguyur wilayah Garut, makanya warga diimbau untuk waspada,” kata Agus kepada Republika, Sabtu (29/10).
Agus menerangkan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah Garut akan terus diguyur hujan hingga Januari 2017. Informasi BKMG tersebut akan menjadi acuan BPBD Garut dan masyarakat untuk terus waspada terhadap bencana alam yang mungkin terjadi di musim hujan. “Bahkan kami pascabanjir bandang kemarin terus meningkatkan kewaspadaan,” ujarnya.
Agus melanjutkan, BPBD memerintahkan masyarakat di titik rawan bencana untuk mengungsi saat hujan turun lebih dari tiga jam. Hal tersebut sebagai upaya BPBD untuk meminimalisasi risiko bencana alam. Tapi, imbauan dari petugas BPBD seringkali diabaikan oleh warga. Mereka memilih tetap bertahan di daerah rawan banjir maupun longsor.