Sabtu 29 Oct 2016 18:50 WIB

'Penyalahgunaan Narkoba Bisa Menjadi Bencana Kemanusiaan'

 Petugas BNN menunjukan barang bukti saat pemusnahan barang bukti narkoba jenis sabu di kantor BNN, Jakarta, Senin (24/10).  (Republika/Prayogi)
Foto: Republika/Prayogi
Petugas BNN menunjukan barang bukti saat pemusnahan barang bukti narkoba jenis sabu di kantor BNN, Jakarta, Senin (24/10). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Badan Narkotika Nasional mencatat dalam satu tahun, belanja narkoba di Indonesia menembus angka Rp 72 triliun, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa pun menilai penyalahgunaan narkoba sudah menjadi bencana sosial. Ia mengingatkan kondisinya bisa bertambah buruk andaikan tidak segera diatasi bersama. "Masalah ini bisa berkembang menjadi bencana kemanusiaan," ujar Khofifah di sela kunjungan kerja ke Semarang, Jawa Tengah, Sabtu.

Untuk menghindari semakin merajalelanya penyalahgunaan narkoba, Khofifah menegaskan perlunya langkah efektif dan kerja sama dengan banyak pihak. "Peredaran narkoba di Indonesia sudah dalam tahap mengkhawatirkan," katanya.

Khofifah memantau peredaran narkoba tidak hanya di kota, namun sudah menyasar warga pedesaan. Sasarannya juga bertambah. "Bukan hanya remaja dan dewasa, tetapi juga anak-anak."

Pengedar melakukan banyak cara untuk menjerat calon konsumennya. Tak terkecuali melalui permen, perangko, dan banyak lainnya. "Kita semua harus benar-benar waspada, termasuk memantau pergerakan anak kita," ucapnya.

Bandar narkoba tak hanya mengincar orang awam. Mereka yang sebenarnya sudah mengetahui bahaya pemakaian narkoba juga digoda. "Bahkan, saat ini beberapa pejabat juga kedapatan memakai barang berbahaya tersebut, seperti bupati yang ditangkap polisi setelah dua bulan dilantik," ujar Khofifah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement