REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kepolisian Daerah Sumatra Utara menyiapkan personel untuk mengamankan dan menjaga berbagai rumah ibadah di daerah itu pada 4 November 2106. Pengamanan dan penjagaan itu karena akan ada unjuk rasa besar-besaran menuntut proses hukum atas Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting mengatakan, pengamanan tersebut merupakan bentuk antisipasi untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Polisi akan menjaga kondusivitas yang telah terbina selama ini.
Selain penjagaan dan pengamanan di berbagai tempat ibadah, personel Polda Sumut juga akan melakukan patroli untuk memantau perkembangan situasi di lapangan. Pada 4 November bertepatan dengan hari Jumat, maka pengamanan dan penjagaan yang dijalankan kepolisian juga dilakukan di berbagai masjid.
"Itu untuk memberikan rasa aman bagi saudara kita yang melaksanakan Shalat Jumat," katanya.
Pada 4 November, Aksi Bela Islam akan digelar besar-besaran di Jakarta dan setiap daerah oleh sejumlah organisasi masyarakat Islam. Namun, Kombes Rina Sari belum mengetahui secara pasti jumlah dan nama-nama organisasi yang akan berunjuk rasa tersebut. "Untuk jumlah riilnya (massa aksi), saya harus mengecek ke intel dulu," katanya.
Secara umum, kata dia, situasi kamtibmas di Sumut sampai saat ini aman dan kondusif. Pihaknya mengharapkan elemen massa yang akan berunjukrasa pada 4 November tersebut dapat berlaku tertib dan tidak melakukan tindakan anarkis. "Mari kita jaga sama-sama kedamaian di Sumatera Utara," kata Rina Sari.