REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Seorang maling di sebuah toko susu nekad menantang polisi untuk menembaknya. Kejadian tersebut berawal saat pelaku yang bernama Safrudin mencuri di Toko Raja Susu milik Yohanis David, Rabu (26/10) malam. Pemilik toko melaporkan kehilangan uang Rp 20 juta.
"Dalam laporan itu korban menyatakan adanya seseorang yang masuk kedalam kasir toko yang terekam oleh CCTV saat karyawannya yang lain sedang melakukan pembersihan toko," kata Kapolsek Cimanggis, Depok, Kompol Agung Yulianto, Jumat (28/10).
Keesokan harinya, Kamis (27/10), dua anggota polisi dari Satreskrim Polsek Cimanggis, Depok berusaha menangkap pelaku. Namun pelaku yang juga mantan karyawan di toko susu tersebut menolak untuk ditangkap bahkan menantang polisi untuk menembaknya.
"Polisi terpaksa melepaskan tembakan ke arah kaki untuk melumpuhkan pelaku yang melawan sambil berteriak punya ilmu kebal dan minta ditembak. Posisinya pelaku memegang senjata tajam, terpaksa anggota polisi melumpuhkannya dengan menembak kaki kanan pelaku," ujarnya, Jumat (28/10).
Tak sampai disitu, setelah pelaku berhasil dilumpuhkan dan hendak dibawa ke dalam mobil patroli sejumlah warga yang datang pun tiba-tiba menghakiminya.
Akibatnya wajah korban mengalami luka lebam dan sobek di bagian pelipis mata. Tak mau amuk massa terjadi, aparat terpaksa memberikan tembakan peringatan ke udara untuk melerai warga.
"Warga juga kesal dengan ulah pelaku yang sering berbuat onar, apalagi mengaku punya ilmu kebal dan tahan tembak serta bacokan. Pelaku sudah kami tahan setelah mendapatkan pengobatan dari puskesmas terdekat," tutur Agung.