Sabtu 29 Oct 2016 00:33 WIB

Tradisi Baru Perayaan Sumpah Pemuda di Istana

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Peringatan Hari Sumpah Pemuda
Foto: setkab.go.id
Peringatan Hari Sumpah Pemuda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Istana Kepresidenan memulai tradisi baru dalam memeringati Hari Sumpah Pemuda. Tahun ini, Sumpah Pemuda diperingati melalui perayaan keberagaman lewat pertunjukan seni budaya.

Ada tiga panggung utama yang disiapkan di halaman Istana Merdeka untuk gelaran yang mengangkat tema 'Nusantara Berdendang' tersebut. Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala menjelaskan, tiga panggung melambangkan tiga pilar yang diambil dari sejarah Sumpah Pemuda.

"Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa," kata dia, di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (28/10).

Ratusan seniman yang terdiri dari penari, penyanyi dan pemain musik dari berbagai daerah di Indonesia dilibatkan dalam pertunjukan seni budaya tersebut. Menurut Djumala, 'Nusantara Berdendang' sengaja dikemas untuk menunjukkan keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia. Atraksi kebudayaan dari Sabang sampai Merauke akan ditampilkan.

Lewat pertunjukan itu, Istana ingin mengirim pesan pada seluruh rakyat Indonesia untuk mencintai keragaman tersebut karena semuanya adalah bagian dari Indonesia yang satu.

​"P​ada konteks itulah kita menyadari bahwa kita beragam dan mestinya kita menghargai keberagaman ini, kita rayakan keberagaman ini," tutur Djumala.

Dia melanjutkan, Sumpah Pemuda adalah momen sejarah yang dapat dijadikan momentum untuk membangkitkan kembali semangat Bhineka Tunggal Ika. Sebab, di hari lahirnya Sumpah Pemuda, terjadi komitmen politik bahwa semua unsur di republik ini adalah satu kesatuan.

Mengenai pemilihan lokasi pertunjukan yang akan digelar di halaman Istana Merdeka, Djumala punya penjelasan sendiri. Menurutnya, Presiden Jokowi sejak awal menegaskan bahwa Istana bukan institusi kenegaraan semata. Istana, kata dia, justru ​harus menjadi tempat dan berkembangnya kebudayaan Indonesia.

​Menurut Djumala, pandangan Presiden itu sejalan dengan apa yang terjadi di banyak negara lain di dunia. Istana selalu menjadi tujuan turis karena di situlah ruang budaya berada.

"Coba lihat orang yang datang ke Amerika, pasti ingin ke Gedung Putih. Di Inggris, ada Istana Kerajaan. Begitu juga di Indonesia," kata dia.

'Nusantara Berdendang' akan menjadi pertunjukan seni budaya yang terbuka untuk masyarakat umum. Istana sendiri telah menyebar tak kurang dari 4.000 undangan pada masyarakat sekitar untuk hadir menyaksikan pertunjukan tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement