Jumat 28 Oct 2016 21:34 WIB

Tari Pa'jaga Makkunrae Jadi Pembuka Acara Nusantara Berdendang

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Peringatan Hari Sumpah Pemuda
Foto: setkab.go.id
Peringatan Hari Sumpah Pemuda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tari Pa'jaga Makkunrae dari Sulawesi Selatan menjadi pembuka pertunjukan seni dan budaya 'Nusantara Berdendang' yang digelar di halaman Istana Merdeka, Jumat (28/10). 'Nusantara Berdendang' digelar untuk memeringati dan merayakan Hari Sumpah Pemuda.

Belasan penari wanita membawakan Tari Pa'jage Makkunrae dengan gemulai. Mereka mengenakan pakaian khas Sulawesi Selatan.

Tari Pa'jage Makkunrae merupakan tarian kebangsawanan yang biasa dibawakan di kerajaan-kerajaan di Sulawesi Selatan. Pada masa kerajaan, Pa'jage Makkunrae biasa dibawakan semalam suntuk. Tari ini memiliki makna ungkapan doa agar setiap ucapan, hasrat dan tindakan terjaga.

Usai Tari Pa'jage Makkunrae, ada napak tilas sejarah Sumpah Pemuda yang ditampilkan melalui layar interaktif yang menggunakan latar Istana Merdeka. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pembacaan naskah Sumpah Pemuda yang dibawakan oleh dua atlet bulu tangkis nasional yang meraih medali emas pada Olimipade Rio de Janeiro lalu, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir.

Pertunjukan 'Nusantara Berdendang' disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla serta para menteri Kabinet Kerja. Selain itu, nampak hadir pula mantan presiden Megawati Sukarnoputri.

Jokowi duduk di panggung yang berada di halaman luar Istana Merdeka. Tepat di depan Presiden, ratusan warga yang menjadi undangan duduk mengemper.

Istana menyebar tak kurang dari 4.000 undangan pada warga untuk hadir menyaksikan 'Nusantara Berdendang.' Undangan disebar ke warga dari berbagai kalangan, antara lain warga Rusun Marunda, Rusun Muara Baru, Kampung Deret Petogogan, Kampung Deret Tanah Tinggi, Pedagang Pasar Blok G Tanah Abang dan para petugas kebersihan DKI Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement