REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto menyebut salah satu tantangan dan ancaman generasi muda saat ini adalah permusuhan sesama anak bangsa. Menurutnya, pemuda ditantang untuk senantiasa mampu memperkuat rasa persaudaraan kebangsaan.
"Untuk melawan ancaman kebencian, permusuhan antara sesama anak bangsa," ujar Novanto melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (28/10).
Novanto mengatakan bertepatan dengan peringatan hari bersejarah Sumpah Pemuda 28 Oktober 2016, seyogyanya para pemuda di Tanah Air dapat terus menggelorakan semangat yang mendasari persatuan dan kesatuan. "Hari ini inspirasi Sumpah Pemuda kembali mengetuk hati dan pikiran kita. Meski peristiwa telah berlalu, namun semangat persatuan dan kesatuan tetap hidup," ujar Novanto.
Dia mengatakan rakyat Indonesia harus mampu menyatukan tekad dan kekuatan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih sejahtera, adil dan makmur, serta menyatukan seluruh komponen bangsa dari ancaman perpecahan yang disebabkan perbedaan suku, agama maupun ras. "Kita pun masih ditantang untuk menumbuhkembangkan rasa nasionalisme kebangsaan dalam mengantisipasi radikalisme yang tidak usai menghantui kehidupan kita," kata dia.
Novanto mengatakan meraih kemerdekaan, mengisi dan mempertahankannya adalah tugas yang tidak ringan. Oleh karena itu persatuan dan Kesatuan merupakan kunci keberhasilan. Perbedaan suku, agama, bahasa dan ras, menurut dia, adalah sumber kekuatan.