Kamis 27 Oct 2016 16:45 WIB

Gempa 5,9 SR Mengguncang Sulut, Warga Berhamburan

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Ilham
Gempa bumi (ilustrasi)
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Gempa bumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi mengguncang wilayah Sulawesi Utara pada Kamis (27/10) sekitar pukul 15.17 WIB. Hasil analisis Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi terjadi dengan kekuatan 5,9 Skala Richter (SR).

Pusat gempa bumi terletak pada 1,34 lintang utara dan 125, 84 bujur timur, tepatnya di laut pada jarak 75 kilometer arah tenggara Kota Bitung dengan kedalaman 94 kilometer. Hasil analisis peta tingkat guncangan BMKG menunjukkan bahwa dampak gempa bumi berupa guncangan cukup kuat dirasakan di Manado, Bitung, Kotamobagu, Bolaang Mongondow, Tagulandang, Tahuna, dan Pulau Mayou dalam skala intensitas II SIG BMKG (III-IV MMI).

"Banyak warga di daerah ini terkejut akibat guncangan gempa bumi hingga berlarian berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Namun, demikian hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa bumi," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, Kamis (27/10).

Hasil monitoring BMKG hingga saat ini belum terjadi gempa bumi susulan. Untuk itu dia mengimbau masyarakat di Sulawesi Utara agar tetap tenang. "Khusus bagi warga yang bermukim di pesisir pantai dihimbau agar tidak terpancing isu mengingat gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami," kata Daryono.

Gempa bumi Sulawesi Utara ini jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya merupakan jenis gempa bumi menengah sehingga wajar jika guncangannya dirasakan dalam wilayah yang luas. Pembangkit gempa bumi ini adalah aktivitas subduksi lempeng, dalam hal ini terjadi deformasi batuan pada slab Lempeng Laut Maluku pada kedalaman 94 kilometer di bawah lepas pantai tenggara Bitung.

Dengan kedalaman hiposenter gempa di kedalaman menengah ini menjadikan potensi tsunami sangat kecil. Sistem subduksi Lempeng Laut Maluku dalam beberapa tahun terakhir memang sangat aktif dalam membangkitkan gempa bumi signifikan dengan kedalaman di atas 60 kilometer.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement