Rabu 26 Oct 2016 17:20 WIB

Evakuasi Beringin Tumbang di Alun-Alun Purbalingga Butuh Waktu Lama

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Pohon beringin tumbang (ilustrasi)
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Pohon beringin tumbang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Proses evakuasi pohon beringin di alun-alun Kota Purbalingga yang tumbang akibat angin kencang, Selasa (26/10), tidak dapat dilakukan dengan cepat. Menurut Kepala BPBD Purbalingga, Priyo Satmoko, hal ini karena pohon yang tumbang memiliki tinggi dan diameter sangat besar.

"Kalau kita potong-potong menjadi balok, kubikasinya mungkin mencapai ratusan kubik, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama. Kami perkirakan, kita membutuhkan waktu 4 sampai 5 hari untuk membersihkan seluruh ranting pohon tersebut," kata dia, Rabu (26/10).

Kota Purbalingga Diterjang Angin Kencang

Padahal untuk membersihkan seluruh batang dan daun pohon tersebut, telah mengerahkan sejumlah relawan dan alat berat. Dari pantuan di lokasi, selain menggunakan alat mesin sederhana berupa 12 unit gergaji mesin, sejumlah alat berat dikerahkan untuk evakuasi pohon tersebut juga menggunakan dua buah Forklift, sebuah Pay Loader dan Sandelift dari DPU. Sedangkan untuk truknya, menggunakan 10 truk sampah.

Mengenai data kerusakan akibat bencana tersebut, Priyo menyebutkan, hingga Rabu (26/10) ini, terdata ada puluhan pohon peneduh di ruas jalan raya wilayah perkotaan yang roboh. Yang kami hitung ada sedikitnya 20 pohon yang roboh melintang di jalan," kata dia.

Sdangkan untuk rumah yang mengalami kerusakan, yang sudah terdata ada 20 rumah warga yang mengalami kerusakan kategori rusak ringan dan rusak sedang. Namun dia mengaku masih melakukan falidasi data karena masih ada sejumlah wilayah yang belum melaporkan.

Priyo menyatakan, tidak ada korban jiwa akibat bencana tersebut. Berdasarkan laporan, hanya ada beberapa warga yang mengalami luka ringan akibat terkena pohon tumbang dan tertimba barang-barang yang jatuh. "Semua korban, sudah tertangani dengan baik," katanya.

Terkait penanganan pasca bencana, Bupati Purbalingga Tasdi meminta jajaran BPBD bisa mengkoordinasi seluruh potensi untuk mpercepat proses penanganan bencana. "Seluruh potensi relawan seperti dari TNI/Polri, Satpol PP, DPU dan masyarakat, agar dikerahkan agar penanganan pasca bencana bisa cepat diselesaikan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement