Rabu 26 Oct 2016 14:03 WIB

'Nusron Wahid tak Dipecat Tapi Mengundurkan Diri dari NU'

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andi Nur Aminah
KH. Maruf Amin
Foto: Antara/ Zabur Karuru
KH. Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rais ‘Aam PBNU KH Ma’ruf Amin meluruskan rumor yang menyatakan bahwa Nusron Wahid dipecat sebagai ketua PBNU. Menurutnya, PBNU tak pernah memecat mantan ketua umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor itu.

"Tidak benar itu bahwa dia dipecat. Bahwa dia memang terkena aturan organisasi karena rangkap jabatan di partai politik itu memang benar,” katanya di Jakarta, dilansir dari situs resmi NU, Rabu (26/10).

Kiai Ma'ruf mengatakan Nusron telah mengundurkan diri secara otomatis dari kepengurusan NU sejak ia kembali aktif di Golkar sebagai Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu pada Mei 2016. Pengunduran diri ini adalah konsekuensi logis dari AD/ART dan Peraturan Organisasi Nahdlatul Ulama yang melarang pengurus NU merangkap jabatan di partai politik.

Selanjutnya, Kiai Ma’ruf mengimbau kepada seluruh warga Nahdliyin untuk tidak mudah terprovokasi dengan upaya orang atau kelompok tertentu. Terutama mereka yang berusaha memecah belah NU di tengah tingginya suhu politik menjelang masa pemilihan kepala daerah.

Terkait polemik pilkada DKI Jakarta, Kiai Ma’ruf juga membenarkan Nusron telah meminta maaf dan mengklarifikasi sikap dan pikirannya belakangan ini dengan berkunjung ke kediamannya, Selasa (25/10). Nusron, dia mengatakan tidak bermaksud menghina ulama ataupun Islam.

Saat dikonfirmasi, Nusron mengatakan sudah mengajukan pengunduran diri secara resmi pada Juli lalu. Pengunduran diri dilakukan sehari setelah dilantik jadi pengurus DPP Golkar, dan PBNU menghormati pilihannya. "Perbedaan pendapat itu biasa. Yang saya tekankan adalah jangan keluar dari jalur NU," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement