REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Abraham 'Lulung' Lunggana, siap diberikan sanksi atas keputusannya mendukung pasangan cagub-cawagub DKI Jakarta Agus Yudhoyono -Silvyana Murni. Sebab, sikap Lulung tersebut bertentangan dengan keputusan PPP Kubu Djan Faridz yang mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama -Djarot Saiful Hidayat.
Lulung menyatakan dirinya menghargai keputusan partainya mendukung pasangan Ahok -Djarot. Namun, ia juga meminta partai menghargainya keputusannya tersebut untuk mendukung Agus -Silvy yang juga diusung oleh PPP Kubu Romahurmuziy atau Romi.
''Saya siap diberikan sanksi, dipecat pun siap. Demi Agus Silvy,'' ucap Lulung, saat pengundian nomor urut cagub -cawagub DKI, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (25/10).
Lulung menegaskan, pilihannya untuk mendukung Agus -Silvy bukan lantaran mengikuti PPP Kubu Romi, melainkan melalui jalur Gerbang Monas. Ia menilai Gerbang Monas dekat dengan Balai Kota Jakarta dan ia yakin Agus-Silvy akan menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI.
Lulung menyatakan akan memberikan keyakinan pada masyarakat bahwa Jakarta butuh gubernur baru yang bersih dan punya pengalaman. Selain itu, Lulung menyatakan, sekalipun Djan Faridz memecatnya dari PPP, ia tak akan merapat ke Kubu Romi. ''Banyak partai yang mau nampung saya. Saya enggak bakal ke Romi karena dia yang salah,'' tegasnya.