Selasa 25 Oct 2016 19:03 WIB

Imam-Fadli Nomor 1, Haryadi-Heroe Nomor 2

Rep: Yulianingsih/ Red: Fernan Rahadi
Pilkada (ilustrasi)
Foto: berita8.com
Pilkada (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta melakukan pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Yogyakarta dalam rapat 

terbuka di kantor KPU setempat, Selasa (25/10). Rapat tersebut dihadiri dua paslon Pilkada Kota Yogyakarta, tim sukses, dan partai pendukung masing-masing paslon. Dalam 

kesempatan itu paslon Imam Priyono Dwiputranto-Achmad Fadli (Imam-Fadli) mendapatkan nomor urut 1. Sedangkan paslon Haryadi Suyuti Heroe Poerwadi (Haryadi-Heroe) memperoleh nomor urut 2.

Pemilihan nomor urut dilakukan berdasarkan nomor urut kedatangan paslon ke kantor KPU setempat. Paslon Imam-Fadli hadir lebih awal dibandingkan paslon Haryadi-Heroe 

sehingga mendapat kesempatan pertama memilih nomor urut. Saat memilih nomor urut tersebut paslon Imam-Fadli tetap mendapatkan nomor 1. Usai pemilihan nomor urut, kedua paslon kemudian menandatangani berita acara pemilihan nomor urut dan deklarasi kampanye berintegritas dan damai.

Deklarasi kampanye berintegritas dan damai diikuti semua paslon, tim sukses, dan partai pendukung. Deklarasi kampanye berintegritas dan damai sendiri dibacakan oleh Ketua KPU Kota Yogyakarta, Wawan Budiyanto.

Isi deklarasi berupa janji semua paslon, partai pendukung, dan tim sukses untuk tetap menjaga semangat persaudaraan dan persatuan dengan menciptakan pilkada yang berintegritas dan damai. Selain itu, deklarasi tersebut juga berisi janji mewujudkan keutuhan daerah dan NKRI sesuai UUD serta patuh terhadap semua aturan perundangan yang berlaku. 

Imam Priyono, calon wali kota Yogyakarta nomor urut 1 mengatakan sangat bersyukur mendapat nomor urut 1 dalam Pilkada Kota Yogyakarta. Menurutnya nomor urut 1 merupakan keseimbangan. "Ini nomor yang baik, satu berarti mempersatukan atau menyatukan Yogya dalam sebuah bingkai kesatuan yang berbudaya," ujarnya.

Imam sendiri mengaku sudah melakukan persiapan kampanye bersama tim suksesnya. Pihaknya akan melakukan kampanye berbasis budaya, yaitu kampanye tanpa kendaraan bermotor. 

"Kita komitmen menjaga keamanan dan kenyamanan Yogya, sehingga kampanye kita lakukan dengan basis budaya tanpa menggunakan kendaraan bermotor, arak-arakan bisa menggunakan sepeda atau kendaraan tak bermotor lainnya," ujarnya. Pihaknya juga meminta aparat kepolisian melakukan tindakan tegas jika ada simpatisannya yang menggunakan motor blombongan saat kampanye.

Sementara Haryadi Suyuti juga mengaku bersyukur mendapat nomor urut 2. Menurutnya semua nomor bagus. Menurutnya, saat ini pihaknya dan tim sukses tengah mempersiapkan model kampanye yang santun. "Kita mendengar aspirasi masyarakat, kita akan jadikan pilkada menjadi sebuah hal yang biasa dan tidak menganggu aktivitas warga, berjalan damai dan tertib," katanya.

Ketua KPU Kota Yogyakarta, Wawan Budiyanto, mengatakan usai pengundian nomor urut paslon Pilkada Yogyakarta, tahapan berikutnya adalah kampanye. Tahapan kampanye akan dimulai 28 Oktober hingga 11 Februari mendatang. "Ada masukan dari masyarakat untuk tidak menggelar kampanye rapat umum karena dikhawatirkan justru menimbulkan kericuhan. Kita serahkan semuanya ke masing-masing paslon karena kampanye rapat umum menjadi hak setiap paslon dan itu diatur di perundangan," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement