Selasa 25 Oct 2016 07:34 WIB

Diduga Ada Unsur Kelalaian dalam Ledakan PHD Bekasi

Rep: Kabul Astuti/ Red: Bayu Hermawan
Bangunan hancur akibat ledakan di Pizza Hut Delivery (PHD) di Jalan Raya Hankam, Jatimurni, Kota Bekasi, Jawa Barat, Ahad (23/10). Ledakan yang berasal dari tabung gas 50 kilogram miliki restoran cepat saji Pizza Hut Delivery (PHD) tersebut, menghancurkan
Foto: Republika/Yasin Habibi
Bangunan hancur akibat ledakan di Pizza Hut Delivery (PHD) di Jalan Raya Hankam, Jatimurni, Kota Bekasi, Jawa Barat, Ahad (23/10). Ledakan yang berasal dari tabung gas 50 kilogram miliki restoran cepat saji Pizza Hut Delivery (PHD) tersebut, menghancurkan

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Anggota kepolisian Polsek Pondok Gede bersama Tim Puslabfor Mabes Polri masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa ledakan Pizza Hut Delivery (PHD) di Jalan Raya Hankam No. 37 Kel. Jatimelati Kec. Pondok Melati, Kota Bekasi. Polisi menduga ada unsur kelalaian dalam insiden ini.

Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri melakukan olah tempat kejadian perkara pada Senin (24/10) kemarin. Olah TKP juga dibantu oleh anggota Unit Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Polsek Pondok Gede, serta disaksikan sejumlah teknisi PHD.

Kapolsek Pondok Gede, Komisaris Polisi Sukadi menyatakan sejauh ini belum ada bukti baru lain yang ditemukan di lokasi kejadian. Dugaan sementara, insiden tersebut diakibatkan oleh ledakan dua buah tabung gas 50 kilogram. Karyawan PHD diduga lalai dalam menjalankan SOP.

"Belum ada bukti baru lain. Sementara ini, pemicunya adalah gas karena memang diduga pada saat ditinggalkan karyawannya gas tersebut dalam kondisi on. Jadi sementara yang disimpulkan itu. Ada unsur kelalaian," katanya kepada Republika.co.id, Senin (24/10).

Sukadi menjelaskan menurut SOP yang berlaku, tabung gas dan regulator semestinya dalam kondisi off saat ditinggalkan. Ia mengatakan seluruh karyawan PHD yang berada lokasi sesaat sebelum kejadian sudah dimintai keterangan, namun masih perlu penyelidikan lebih lanjut.

Sukardi menegaskan, belum ada penetapan tersangka dalam insiden ini. Saat ini, barang bukti berupa empat tabung gas, selang, dan regulator diamankan di Polres Metro Bekasi Kota guna proses penyidikan.

"Ada empat tabung di lokasi. Dua tabung dalam kondisi kosong, sedangkan dua tabung lain isi. Pemicunya ada pada salah satu tabung dari dua tabung ini. Ada satu tabung yang kondisi on," ujarnya.

Terkait dugaan kebocoran tabung gas, menurut Sukadi, pihak kepolisian belum dapat memastikan. Untuk sementara, masih akan dilakukan uji laboratorium.  Kapolsek Pondok Gede menambahkan, ada sepuluh saksi yang sudah dimintai keterangan, termasuk tiga pegawai yang terakhir meninggalkan lokasi. Ketiga karyawan tersebut menyatakan bahwa seluruh SOP sudah dijalankan dengan baik. Tidak ada barang bukti yang diambil oleh Puslabfor Mabes Polri dalam olah TKP kemarin.

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum menemukan dugaan lain yang menyebabkan insiden ini, selain ledakan tabung gas. Polisi dibantu Satpol PP mulai melakukan pembersihan dan perapian tempat kejadian perkara dengan satu unit alat berat pada Senin (24/10) sore.

"Ini akan dievakuasi, dibersihkan, dan dirapikan. Tidak menutup kemungkinan ada bukti baru," kata Sukadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement