REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--- Pascabanjir, akibat hujan deras sejak pukul 11:00 WIB di beberapa ruas jalan, Kota Bandung dikepung kemacetan. Kemacetan di antaranya terjadi di Jalan Ahmad Yani, Jalan Cicaheum, Jalan AH Nasution, Jalan Setiabudi, Jalan Pasteur, Jalan Antapani, Jalan Gatot Subroto, Jalan Ibrahim Aji, Jalan Jendral Sudirman, Jalan Tegalega, Jalan Buahbatu, dan sejumlah ruas jalan lainnya.
Kendaraan yang melintas di sejumlah ruas jalan tersebut bergerak merayap. Menyusul kemacetan, petugas melakukukan penngalihan arus kendaraan. Semisal jalan menuju Pasteur dari flyover Pasupati dialihkan ke jalur bawah menuju Cipaganti seputaran Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Hingga saat ini, kondisi jalan mengalami kepadatan baik menuju Pasteur maupun sebaliknya.
Selain macet, badan jalan di Jalan Pasteur dilumuri lumpur kental. Lumpur tersebut imbas dari banjir yang menggenangi kawasan lalu-lintas hingga area pedagang kaki lima (PKL) dengan ketinggian mencapai 1 meter.
Puluhan petugas dari dinas kebersihan setempat langsung membersihkan lumpur dari badan jalan. Pembersihan badan jalan utamanya dilakukan di jalur lalu-lintas di depan Mall BTC.
Menurut salah seorang pedagang di mall BTC, Milla Kamila, ketinggian bannjir beerlangsung cukup cepat. "Pas puncaknya terjadi pukul 14.00 langsung sampai satu meter hingga saampe perut orang dewasa," ujar Milla kepada wartawan, Senin (24/10).
Sementara salah seorang pemilik gedung depan kawasan yang terendam banjir, Agung mengungkapkan, gelombang air di jalan itu mencapai dua meter, bahkan masuk ke gedungnya dengan skala waktu cepat. Untungnya, kata dia, gerbang gedung yang dilengkapi dengan penutup besi. Sehingga, air bisa tertangani. Ia pun melihat, sempat ada motor terbawa arus. Bahkan, mobil sedan terlihat sudah mengambang. "Pas hujan gede, air masuknya cepet. Tapi surutnya lama," katanya.