REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Meskipun dua paslon telah resmi ditetapkan, hingga saat ini masih ada beberapa baliho bergambar pejawat (Haryadi Suyuti) yang terpasang dibeberapa titik di Kota Yogyakarta. Baliho tersebut dipasang pada beberapa instansi Pemkot Yogyakarta sebagai alat peraga sosial (APS) beberapa program pemkot setempat. Selain gambar Haryadi ada juga gambar istri petahana.
Menurut Ketua Panwaslu Kota Yogyakarta, Agus Muhammad Yasin, pihaknya masih menemukan baliho bergambar petahana maupun istrinya di dua titik di Kota Yogyakarta yaitu di Kleringan dan di RSUD Wirosaban. "Beberapa hari lalu sudah kita imbau untuk diturunkan sebelum penetapan. Tetapi ternyata masih ada beberapa yang belum. Kita akan koordinasi lagi dengan humas Pemkot Yogya untuk segera diturunkan," ujarnya, Senin (24/10).
Menurutnya, jika dalam dua hari pascapenetapan baliho-baliho tersebut belum juga diturunkan pihaknya akan merekomendasikan ke Dinas ketertiban Kota Yogyakarta untuk segera diturunkan. "Kami meminta itikad baik masing-masing paslon. Nanti akan kami buat surat imbauan lagi," ujarnya.
Menurutnya, surat imbauan tersebut juga termasuk pencopotan pemflet atau leaflet yang bergambar paslon petahana yang ada di kelurahan dan kecamatan. Beberapa program Pemkot menggunakan gambar petahana maupun istrinya dalam selebaran leaflet maupun pamflet yang dipasang di kantor kelurahan dan kecamatan. "Itu harus dicopot juga," ujarnya.
Dikatakan Agus, pihaknya sebenarnya sudah melakukan koordinasi awal terkait hal itu ke Humas Kota Yogyakarta. Pihak humas pemkot setempat berjanji akan menurunkan semua baliho bergambar petahana maupun istrinya maksimal sehari sebelum penetapan, Ahad (23/10). Namun hingga penetapan, masih ada beberapa titik yang belum diturunkan.
Kepala Humas Setda Kota Yogyakarta, Tri Hastono mengatakan, pihaknya sudah menurunkan semua baliho milik Humas Kota Yogyakarta yang bergambar petahana dalam beberapa program kampanye sosial. "Kami sudah turunkan yang milik humas yang di Gondomanan dan Kleringan sisi Utara. Hanya saja ada SKPD lain yang memiliki baliho lebih banyak. Ini baru kami koordinasikan," ujarnya
Diakuinya, semua pemasangan baliho, leaflet maupun pamflet bergambar petahanan dalam program APS tidak semua dilakukan Humas Setda Kota Yogyakarta. "Beberapa instansi melakuan program dan pemasangan sendiri," katanya.
Meski begitu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Panwaslu dan SKPD lain yang memasang baliho bergambar petahana tersebut. Dia menargetkan dalam dua hari ke depan semua baliho bergambar petahana sudah diturunkan begitu juga pamflet dan leaflet yang dipasang di kantor kelurahan, puskesmas, sekolah, maupun kecamatan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika