REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Jayapura, 24/10 (Antara) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Papua dan Papua Barat menargetkan dapat melistriki seribu desa per tahun. General Manajer PLN WIlayah Papua dan Papua Barat Yohanes Sukrislismono mengatakan target untuk melistriki seribu desa tersebut merupakan pekerjaan besar, di mana tentunya membutuhkan kerja sama seluruh stakeholder untuk mewujudkannya.
"Karena itu, kami minta semua bersemangat memenuhi kerinduan masyarakat Papua yang ingin punya listrik hingga ke ujung desa," katanya.
Menurut Yohanes, program pihaknya tidak hanya memberi listrik tetapi ingin meningkatkan jam nyala dari sebelumnya hanya 6 atau 12 jam, menjadi maksimal 18 jam. "Dan dalam program kami, ada 72 lokasi di Papua dan Papua Barat yang belum merasakan bagaimana nikmatnya listrik," ujarnya.
Dia menjelaskan inilah yang menjadi tugas berat sehingga pihaknya memohon bantuan dari seluruh stakeholder yang ada. Sebab, melistriki Papua tidak semudah menulis di atas kertas dan merencanakannya. Dia menambahkan PLN dalam program Papua terang telah memetakan masalah kelistrikan yang akan dibangun hingga 2019 di mana dari 14.000 kota dan kabupaten, 10 daerah di Papua dan empat di Papua barat belum berlistrik PLN.
"Kami terus berupaya dan berpacu dengan waktu agar target Papua terang di 2019 sebagaimana instruksi Presiden, bisa benar-benar diwujudkan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
