Senin 24 Oct 2016 13:40 WIB

Ini Kata Ahok Sesudah Diperiksa Bareskrim

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Esthi Maharani
Ahok tiba di kantor Bareskrim Gambir, Jakpus, Senin (24/10). Ahok diperiksa terkait dugaan penistaan agama.
Foto: Republika/Noer Qomariah
Ahok tiba di kantor Bareskrim Gambir, Jakpus, Senin (24/10). Ahok diperiksa terkait dugaan penistaan agama.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengeluhkan banyaknya tuduhan yang diarahkan padanya setelah kasus penistaan agama lewat surat Al Maidah Ayat 51. Salah satunya dianggap menyinggung ulama.

"Gak mungkin saya menyinggung ulama. Saya juga tidak mungkin menistakan Alquran karena saya percaya semua orang beriman pasti percaya kitab sucinya yang tentu saya harus menghormati dengan rekam jejak saya apalagi saya sebagai politisi kan," ujar Ahok usai menjalani pemeriksaan Bareskrim Polri di Kompleks Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) Gambir, Senin (24/10).

Ahok meyakini tak akan mungkin mendapatkan banyak suara jika memusuhi umat Islam dan menghina Alquran. Ia juga menegaskan tak berniat buruk apalagi menyinggung ulama.

"Saya kira kalau dilihat semua video semua jelas gak ada singgung ulama. Nah saya juga sampaikan bahwa tentu ketidaknyamanan ini,  saya sampaikan mohon maaf ada yang tersinggung tapi tidak ada niat saya untuk menista agama, menghina Al Quran atau menghina umat muslim apalagi menghina ulama. Saya juga punya temen banyak yang ustad, kiai, juga ada beberapa kenal. Jadi tidak ada niat itu sama sekali. Saya kira itu aja " katanya.

Ahok pun menegaskan sengaja mendatangani Bareskrim karena ingin memberikan klarifikasi. "Saya datang supaya jadi biar klarifikasi supaya kepolisian tentu istilahnya dilaporin, penyelidikan, biar punya bahan," ujar Ahok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement