Sabtu 22 Oct 2016 13:38 WIB
Apel Hari Santri

Santri Mengukuhkan Komitmen Jaga Kedaulatan NKRI

Rep: Fuji E Permana/ Red: Bayu Hermawan
Sejumlah santri usai mengikuti upacara petingatan hari santri di pelataran Monas, Jakarta, Sabtu (22/10).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah santri usai mengikuti upacara petingatan hari santri di pelataran Monas, Jakarta, Sabtu (22/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan ribu santri mengikuti rangkaian kegiatan apel peringatan Hari Santri Nasional di halaman Tugu Monas, Jakarta pada Sabtu (22/10). Pada apel tersebut puluhan ribu santri menyatakan ikrar kebangsaan.

Ketua Pengurus Besar Nahdlatu Ulama (PBNU), KH Marsudi Syuhud mengatakan peringatan Hari Santri Nasional mengangkat tema 'Merajut Kebhinekaan dan Kedaulatan Indonesia.' Peringatan hari santri juga untuk mengukuhkan kembali komitmen umat Islam Indonesia terhadap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

"Pengukuhan komitmen kebangsaan sangat penting untuk saat ini agar semangat nasionalisme terus menerus tersambung tanpa putus untuk seluruh generasi penerus bangsa Indonesia," kata KH Marsudi kepada Republika.co.id, Sabtu (22/10).

Marsudi menegaskan, pada apel Hari Santri Nasional juga dilaksanakan ikrar kebangsaan. Tujuannya agar tetap setia mempertahankan Pancasila, menjaga NKRI, menolak segala bentuk radikalisme dan terorisme. Selain itu, untuk melawan segala bentuk ancaman yang berpotensi memecah belah.

Ia mengatakan hari santri merupakan hari yang sangat bersajarah bagi bangsa Indonesia khususnya kaum santri. Ditetapkannya 22 Oktober sebagai hari santri merupakan simbol penghormatan kepada kaum santri.

"Terutama bagi para suhada sholihin dan para pejuang yang telah rela membela tanah air," ujarnya.

Peran santri mulai dari berjuang melawan penjajah hingga revolusi mempertahankan kedaulatan NKRI. Hal tersebut sebagai wujud dari semangat resolusi jihad NU. Menjaga kedaulatan NKRI merupakan Fardu Ain bagi para santri.

Salah satu peserta upacara peringatan Hari Santri Nasional, Guru dari SMP Islam Yayasan Muslim (Yasmin) Jakarta Timur, Risza Ummisiaty mengatakan, ada dampak positif untuk anak-anak saat mengkuiti upacara peringatan Hari Santri Nasional. Kegiatan ini akan menumbuhkan rasa kebangsaan, cinta tanah air dan nasionalisme. Ia berharap hari santri berlaku untuk semua santri.

"Hari Santri bukan hanya milik golongan tertentu, santri milik Indonesia, hanya ada di Indonesia yang namanya santri," kata Risza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement