REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan ribu santri dari berbagai daerah melaksanakan upacara Hari Santri Nasional di halaman Tugu Monas Jakarta pada Sabtu (22/10) sekitar pukul 08.15 WIB. Para santri nampak antusias mengikuti upacara, terlebih saat menyanyikan lagu Syubbanul Wathan (Yaa Lal Wathan) yang penuh dengan semangat patriotisme.
Santri dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Hidayah Basmol di Jakarta Barat, Muhammad Ashon Haji (14 tahun) mengatakan, tahun lalu tidak sempat mengikuti peringati Hari Santri Nasional. Hari ini pertama kali ia mengikuti upacara Hari Santri Nasional.
"Senang bisa ikut karena ketemu teman-teman santri lain walau enggak kenal satu-satu," katanya kepada Republika.co.id, Sabtu (22/10).
Ia mengungkapkan, ternyata banyak santri yang datang dari berbagai daerah. Jumlahnya pun sangat banyak. Ia merasa semakin senang menjadi santri saat melihat ribuan santri lain datang ke Monas.
Upacara Hari Santri Nasional diselenggarakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Upacara ini dihadiri kurang lebih 50 ribu peserta (santri). Hari Santri Nasional tidak hanya untuk mengenang perjuangan para santri saat melawan penjajah, tapi juga untuk mengingatkan kembali meraih kemerdekaan sangatlah berat.