REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Ketua Fraksi Partai Nasdem di DPR, Johnny G Plate menilai jalannya pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla selama dua tahun ini sudah sesuai dengan yang dijanjikan pemerintah khususnya dalam pembangunan infrastruktur.
"Kami dari Fraksi Nasdem menilai bahwa pemerintah sudah dalam track sebagaimana dijanjikan, khususnya penekanan dalam pembangunan infrastruktur," kata Johnny, Rabu (19/10).
Dia mengatakan, pembangunan infrastruktur dengan berbagai cara dan metode dipakai pemerintah, termasuk sindikasi-sindikasi pembiayaan yang tidak hanya bergantung pada pembiayaan APBN namun juga melalui sindikasi pembiayaan internasional dengan BUMN. Menurut dia, pekerjaan infrastruktur itu merupakan pekerjaan jangka panjang sehingga tentu masih banyak yang perlu diselesaikan.
"Tapi dalam kebijakan pembangunan dan distribusi infrastruktur secara merata secara nasional tepat," ujarnya.
Johnny berharap pemerintah bisa mendorong biaya logistik lebih murah dan lebih seragam di dalam negeri. Dia menjelaskan, di bidang kesehatan dan pendidikan juga menjadi perhatian pemerintah. Dalam APBN dialokasikan senilai Rp400 triliun lebih itu untuk pendidikan dan Rp100 triliun lebih untuk kesehatan.
"Anggaran pendidikan dan kesehatan sebesar itu belum pernah dalam sejarah kita. Jadi Presiden dalam kebijakannya sudah on the track tapi masih ada yang tersisa dalam tiga tahun masih cukup waktu untuk menuntaskannya," ujarnya.
Sekretaris F-Nasdem, Syarif Abdullah Alkadrie mengatakan dalam kinerjanya selama dua tahun ini, pemerintahan Jokowi-JK telah berhasil membangun infrastruktur yang merata. Menurut dia, saat ini pembangunan infrastruktur di era kepemimpinan Jokowi-JK tidak lagi hanya di pulau Jawa tetapi sudah diseluruh Indonesia terutama bagian Indonesia timur.
"Kami apresiasi program-program pemerintah berjalan dengan lancar, sekarang sudah menyebar," ujarnya.
Dia mencontohkan sekarang Jokowi ini sering ke Papua untuk memantau pembangunan infrastrukrur dipercepat, serta daerah-daerah lainnya juga cukup bagus perkembangannya.