Rabu 19 Oct 2016 12:37 WIB

Pesawat Latih Mendarat Darurat, Dua Awak Terluka

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Indira Rezkisari
Bangkai pesawat latihan jatuh/ilustrasi
Foto: Fuji EP/Republika
Bangkai pesawat latihan jatuh/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Pesawat latih sekolah penerbangan Perkasa Flying School yang memiliki basis di Bandara Tunggul Wulung Cilacap, melakukan pendaratan darurat di areal persawahan sekitar bandara, Rabu (19/10) sekitar pukul 08.30.  Tidak ada korban dalam kecelakaan tersebut. Namun kondisi pesawat mengalami kerusakan cukup parah akibat kecelakaan tersebut.

Kasubag Humas Polres Cilacap AKP Bintoro Wasono, membenarkan adanya kejadian tersebut.  Dua awak pesawat yang mengalami luka terdiri dari Kapten Victor Chachon dan Rahin Chandra Sura. ''Kedua korban merupakan instruktur dan siswa sekolah penerbangan,'' jelasnya.

Sedangkan pesawat yang mengalami kecelakaan, merupakan jenis Viper Warrior dengan nomor pesawat PK-BH. Bintoro mengaku belum bisa memastikan kenapa pesawat tersebut sampai melakukan pendaratan darurat. Namun dugaan sementara, pendaratan darurat dilakukan karena mesin pesawat tiba-tiba mati. ''Tapi untuk kepastiannya, kita tunggu hasil penelitian KNKT,'' katanya.

Kislam (76), warga Dusun Tunggul Wulung Desa Tritih Kecamatan Jeruklegi Kabupaten Cilacap, menyebutkan sebelum pesawat tersebut melakukan pendaratan di areal persawahan warga, pesawat sempat terlihat berputar-putar di langit sekitar bandara. ''Saya tidak tahu kenapa, tiba-tiba saja pesawat itu kemudian mendarat di areal persawahan dekat bandara. Bukan di bandaranya,'' katanya.

Dia menjelaskan, setelah kejadian tersebut, beberapa warga yang berada di sekitar lokasi kejadian sempat berusaha memberi pertolongan pada dua orang awak pesawat. ''Setelah itu, kedua orang yang sudah dikeluarkan dari pesawat tersebut dilarikan ke RSUD Cilacap,'' jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement