REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAR -- Selama musim hujan tahun ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memprediksi sejumlah wilayah di Sumbar berpotensi terjadi banjir bandang dan tanah longsor.
“Daerah yang berpotensi banjir bandang dan tanah longsor tersebut yaitu Kabupaten Agam, Padang Pariaman, Tanah Datar, Kota Padang Panjang dan Bukittinggi,” ujar Kepala BPBD Sumbar Nasridal Patria, Selasa (18/10).
Menurut Nasridal, data tersebut diterimanya melalui surat resmi Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM RI. Surat resmi tersebut juga berisi tentang peningkatan kewaspadaan terhadap gerakan tanah dan banjir bandang yang ditujukan kepada Gubernur Sumatera Barat.
Untuk itu, masyarakat diminta waspada jika mengetahui adanya material longsor. Selain itu, masyarakat juga diminta untuk melapor kepada aparat setempat dan BPBD Kabupaten jika terjadi bencana banjir dan longsor.
Nasridal mengatakan, BPBD Sumbar akan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten dan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat yang berada dikawasan berpotensi banjir bandang dan tanah longsor. “Kita akan sikapi ini dengan serius, karena ini menyangkut hajad hidup orang banyak,” tutup Nasridal.
Berikut nama-nama kecamatan di Sumbar yang berpotensi banjir bandang menurut PVMBG
1. Kabupaten Agam terdapat enam kecamatan, Kecamatan Ampek Nagari, Banu Hampu, Baso, IV Angkek dan Lubuk Basung.
2 Kabupaten Padang Pariaman di Kecamatan 2x11 Kayu Tanam, Batang Anai, Enam Lingkung, Lubuk Alung, Padang Sago, Batang Gasan, Sungai Garinggian, V Koto kampung dan VII Koto Sungai Sariek.
3. Kabupaen Tanah Datar di Kecamatan Sepuluh Koto, Batipuh, dan Batipuh Selatan
4. Kota Bukittinggi berada di kecamatan Aur Birugo dan Kecamatan Tigo Baleh.
5. Kota Padang Panjang berada di Kecamatan Bukit Padang, Padang Panjang Barat, Padang Panjang Timur.