REPUBLIKA.CO.ID, VIGO -- Menteri Pertahanan Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu meresmikan kapal latih tiang tinggi KRI Bima Suci. Kapal tersebut merupakan pengganti KRI Dewaruci yang segera pensiun setelah lebih dari 60 tahun memperkuat armada TNI AL.
Acara yang juga dihadiri Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri tersebut, berlangsung di galangan kapal Spanyol, Contruccion Navales Freire Shipyard, di Kota Vigo, Spanyol, Senin (17/10) siang. Kehadiran Megawati dalam acara peluncuran tersebut memenuhi undangan Presiden Freire Shipyard yang mengetahui adanya ikatan emosional kuat antara Megawati dengan KRI Dewaruci.
Megawati saat sebagai Wapres mengupayakan perbaikan KRI Dewaruci. Saat KRI Dewaruci yang diluncurkan ayahnya, Soekarno, merayakan 50 tahun usianya, Megawati memimpin upacara pelepasan KRI Dewaruci untuk bermuhibah ke pabriknya di Jerman yang sudah tidak beroperasi.
Kedekatan Megawati dengan matra laut Indonesia tertuang dalam pesannya yang ditulis di Buku Emas (Libro de Oro) Freire Shipyard, "Indonesia adalah negara maritim terbesar di dunia - semoga kerjasama ini dapat terus dilanjutkan untuk kedepan. Kapal KRI Bima Suci ini adalah salah satu bentuk persahabatan antara Indonesia dan Kerajaan Spanyol".
Acara peluncuran KRI dilanjutkan dengan pemotongan pita oleh Nora Ryamizard Ryacudu bersama Megawati, sedangkan penekanan tombol oleh Menhan Ryamizard Ryacudu didampingi Presiden Feire Shipyard. Dalam sambutannya, Menhan Ryamizard Ryacudu menyampaikan selamat dan apresiasi kepada Feire Shipyard atas keberhasilan melakukan pembangunan KRI Bima Suci. Dalam kisah pewayangan Mahabarata, Bima Suci anak Dewaruci.
"Besar harapan kami agar Feire Shipyard mampu menyelesaikan pekerjaan pembuatan kapal latih sesuai dengan jadwal dan kontrak sehingga dapat dioperasikan untuk mendidik calon-calon perwira TNI AL dengan kapal pengganti KRI Dewaruci yang sudah berusia 63 tahun, ujarnya.
Direktur Galangan Guillermo Freire Garcia menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia atas kepercayaan untuk membuat kapal layar latih tersebut. "Sebuah kepercayaan, sekaligus tantangan bagi kami, karena kami tahu bahwa pendahulu kapal ini, yakni KRI Dewaruci, telah menjadi kapal yang terkenal dan menjadi legenda dunia," kata Guillermo.