REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kepolisian Daerah (Polda) Papua menggelar operasi mantap praja. Pengamanan dilakukan terkait antisipasi pilkada serentak 2017 di 11 kabupaten/kota.
Operasi kepolisian dengan sandi Mantap Praja 2016 itu diawali dengan upacara gelar pasukan yang dipimpin Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw, di lapangan SPN Base G, Kota Jayapura, Sabtu (15/10).
"Selama pelaksanaan operasi masyarakat diminta tidak membawa benda tajam karena bila ditemukan saat razia akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," tegas Irjen Waterpauw.
Pada momentum gelar pasukan itu dilakukan simulasi kesiapan pengamanan pilkada di lingkungan Polres Jayapura Kota, dihadiri Kasdam XVII Cenderawasih Brigjen TNI Herman Asaribab, Ketua KPU Jayapura Kota Jeremias Numberi, dan pejabat terkait di lingkungan Polda Papua. Usai upacara, Irjen Waterpauw mengatakan operasi mantap praja itu akan melibatkan 12 ribu personel baik Polri, TNI maupun Linmas.
Operasi tersebut akan berlangsung hingga selesainya tahapan pilkada serentak 15 Pebruari 2017. Selama pelaksanaan operasi mantap praja, akan dilakukan razia dan kegiatan cipta kondisi lainnya. Razia dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya gangguan kamtibmas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika