Ahad 16 Oct 2016 03:35 WIB

Mentan Jelaskan Penurunan Impor Jagung 60 Persen

Andi Amran Sulaiman
Andi Amran Sulaiman

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman saat memberikan kuliah umum di Universitas Islam Makassar (UIM) menyempatkan diri menjelaskan tentang penurunan impor jagung hingga mencapai 60 persen. Mentan mengatakan, selain impor jagung yang begitu menukik tajam, juga terjadi hal positif terhadap beberapa komoditas lain di antaranya besar tidak impor, cabe tidak impor, dan bawang yang sebelumnya impor kini justru bisa melakukan ekspor.

"Hasil dari kerja keras kita selama ini Alhamdullillah, ada tanda tanda baik dan khusus jagung bahkan impor jagung turun 60 persen dan ini tentu begitu ektrim turunnya," kata dia, Sabtu (15/10).

Terkait penurunan impor jagung itu, dirinya juga mengaku jika merupakan yang tertinggi selama Indonesia merdeka. Ia menjelaskan, salah satu hal yang membuat impor bawang bisa begitu terjun payung karena adanya perubahan kebijakan dengan mencabut off-season penanaman bawang. AKibat pencabutan itu membuat produksi bawang semakin meningkat tajam.

Selain itu, dirinya telah melakukan revolusi diberbagai sektor di kementerian yang dipimpinnya mulai dari prevolusi Sumber Daya Manusia (SDM), infrastruktur, ekpsor-impor yang kini mampu dikendalikan. Artinya, untuk masalah impor tentu harus sesuai dengan tingkat keutuhan, bukan dasar keinginan sekelompok orang yang ingin mengambil keuntungan besar dari kebijakan pemrintah dalam melakukan impor.

Dirinya juga tidak ragu memberikan nasihat bagi orang yang mencoba merayu agar mengeluarkan kebijakan melakukan impor komoditas. Menurut dia, soal rezeki itu sudah ditetapkan Allah SWT dan sudah banyak pintu atau cara untuk mendapatkannya.

"Jadi soal itu (KKN) ataupun lainnya itu tidak boleh dilakukan. Kita impor memang karena kebutuhan bukan karena masalah lain," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement