REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendorong agar universitas dapat memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Sebab, kualitas sumber daya manusia menjadi modal penting untuk meningkatkan daya saing guna memajukan bangsa.
"Indonesia tanah airnya menonjol dan variasi kekayaannya berbeda. Apa ujungnya? Ialah sumber daya manusia dan teknologi, inovasi yang kita punya. Kita punya sumber modal tapi sumber daya manusia yang menentukan," kata JK dalam acara Dies Natalis Universitas Diponegoro, Semarang, Sabtu (15/10).
Menurut dia, Indonesia sebagai negara kepulauan haruslah merubah cara pandang. Ia menyebut selat-selat antarpulau di Indonesia bukanlah pemisah daerah namun justru menjadi penghubung daerah. Cara berpikir seperti itulah yang dapat mendorong kemajuan bangsa dengan memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang tersebar di berbagai daerah.
"Dengan suatu pikiran yang sama maka tentu pikiran kita adalah maju bersama-sama. Itulah prinsip pokok bagaimana memajukan poros maritim kita sehingga memperbaki daya saing untuk memajukan bangsa," kata dia.
Pembangunan infrastruktur poros maritim diperlukan sebagai konektivitas transportasi agar tercapai pemerataan kemajuan di berbagai daerah. Jika pembangunan infrastruktur maritim tak dilakukan justru akan menyebabkan ketidakadilan.
JK menyampaikan, terjadinya konflik di daerah-daerah timur disebabkan oleh ketimpangan dan ketidakadilan dalam kesejahteraan antardaerah. Masyarakat di wilayah tersebut merasa tertinggal dari daerah lainnya karena tak ada pemerataan.
"Karena itu pemerintah selalu ingin meningkatkan konektivitas atau poros maritim untuk mengurangi ketidaksamaan pendapatan akibat ongkos mahal. Itulah pentingnya suatu negara yang adil dengan infrastruktur yang sama agar pendapatan masyarakat lebih baik," tambah dia.