Jumat 14 Oct 2016 09:13 WIB

Sandiaga Ingin Ada Pembangkit Listrik Berbasis Sampah di Setiap Wilayah

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan DKI sedang mengambil sampah di kali Pesing, Jakarta Barat, Jumat (12/8). (Republika/Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Petugas Unit Pengelola Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Kebersihan DKI sedang mengambil sampah di kali Pesing, Jakarta Barat, Jumat (12/8). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menginginkan adanya pembangkit listrik berbasis sampah di lima wilayah kota administrasi di DKI Jakarta. Gagasan ini adalah bagian dari salah satu cara menangani persoalan sampah sekaligus banjir di Ibukota.

"Nanti di setiap lima wilayah kita punya pembangkit listrik kecil berbasis sampah organik yang akan menghasilkan listrik," kata dia di Jakarta, Jumat (14/10).

Sandi mengatakan, alat tersebut juga diyakini akan membantu pengadaan listrik di Jakarta. Ia mengklaim, lahan yang dibutuhkan untuk itu tidak terlalu luas. Jika berhasil dilaksanakan, kata dia, akan menjadi terobosan inovatif terkait pengelolaan sampah sekaligus banjir.

Menurutnya, persoalan banjir tak lepas darimasalah sampah. Kebiasaan masyarakat yang membuang sampah sembarangan diyakini menjadi salah satu penyumbang terjadinya banjir. Perilaku masyarakat seperti inilah, menurutnya, yang pelan-pelan harus diubah.

Pasangan bakal cagub Anies Baswedan ini mengatakan, masyarakat juga harus menjadi subjek dalam penanganan sampah dan banjir. Masyarakat harus dibiasakan mengelola sampah dari rumah sendiri. Misalnya, kata Sandi, mulai dari memisahkan sampah organik dan anorganik. "Jadi semua pihak bergerak," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement