Rabu 12 Oct 2016 12:40 WIB

Cemari Sumber Air, BP Batam Bongkar Peternakan Babi

Babi peliharaan  dipindahkan dari lokasi peternakan.
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Babi peliharaan dipindahkan dari lokasi peternakan.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Tim terpadu dari Direktorat Pengamanan BP Batam, TNI, Kepolisian, dan Satpol PP Kota Batam menertibkan kawasan hutan Duriangkang yang dijadikan lokasi peternakan ribuan babi. Pasalnya, hutan Duriangkang menjadi kawasan resapan air untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat Batam.  

"Ini kan kawasan serapan air untuk Dam Duriangkang yang menyuplai kebutuhan air sebagian besar masyarakat Batam. Jadi harus bebas aktivitas, termasuk peternakan babi," kata Direktur Pengamanan BP Batam, Budi Santoso, di lokasi penggusuran, Rabu (12/10).

Dia mengatakan, peternakan itu sudah beberapa kali dibongkar. Namun, peternak selalu kembali lagi. Sehingga tim terpadu kembali turun untuk menertibkan. Warga pemilik ternak hanya pasrah saat petugas mulai menertibkan kawasan itu. "Penertiban sudah beberapa kali dilakukan. Dulu sudah diberikan solusi pada peternak, namun balik lagi," kata dia.

Budi mengatakan, selain bangunan untuk rumah, kandang ternak, pohon produksi seperti nangka dan kelapa juga ditebang agar masyarakat tidak kembali lagi. Petugas juga mengerahkan sejumlah alat berat untuk merobohkan puluhan pohon dan berbagai bangunan berbahan dasar kayu lokasi tersebut.

Dikatakan Budi, akibat banyak kegiatan ilegal di sekitar Dam Duriangkang, waduk jadi dangkal akibat lumpur-lumpur terbawa air hujan masuk. "Semua akan kami tertibkan. Termasuk keramba, perkebunan, dan kegiatan lainnya. Semua harus steril," kata dia. Tidak cukup itu saja, patroli rutin dilakukan petugas BP Batam.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement