REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Memasuki musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung mewaspadai 17 tempat daerah rawan banjir di wilayah kota. Dari jumlah itu, BPBD fokus di empat titik yang menjadi langganan banjir saat hujan dengan intensitas tinggi.
Menurut Kabid Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana BPBD Bandar Lampung, Wisnu, Rabu (12/10), empat titik yang menjadi fokus utama pihaknya yakni Pesawahan, Kuripan, Kotakarang, dan Way Balau. “Empat titik tersebut harus diwaspadai,” katanya.
Ia menjelaskan empat daerah tersebut menjadi langganan banjir rob dan banjir bandang. Apalagi pada musim penghujan dengan intensitas tinggi. Pihaknya sudah mensosialisasikan kepada warga setempat ketika banjir mulai naik untuk mengantisipasi dengan mengevakuasi ke daerah tinggi atau aman.
BPBD menyiagakan posko penanggulangan bencana di empat titik tersebut selama 24 jam. Puluhan petugas secara bergantian melakukan patroli dan siaga. Pengamanan posko ditingkatkan tatkala hujan turun dengan intensitas tinggi.
Selain itu, petugas juga mensosialisasikan kepada warga setempat untuk tidak lagi membuang sampah di sungai-sungai yang berdampak tersumbatnya saluran air. Hal tersebut, menurut dia, sangat kurang disadari sehingga seenaknya membuang sampah rumah tangga di sungai atau kali.