Rabu 12 Oct 2016 08:26 WIB

Pemkot Jaksel Mulai Normalisasi Kali Krukut

Rep: c39/ Red: Angga Indrawan
Alat berat melakukan pengerukan di Kali Krukut, Kemang, Jakarta, Rabu (31/8).  (Republika/ Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Alat berat melakukan pengerukan di Kali Krukut, Kemang, Jakarta, Rabu (31/8). (Republika/ Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) mulai melaksanakan rencana untuk normalisasi Kali Krukut, Rabu (12/10). Ini dilakukan dalam rangka mengatasi permasalahan banjir yang kerap terjadi di kawasan Kemang. Normalisasi dipimpin langsung oleh Wali Kota Tri Kurniadi Pemkot akan melaksanakan penertiban di dua lokasi, yaitu Hotel Pop Kemang dan bantaran Kali Petogogan.

Kepala Sudin Kominfomas Jakarta Selatan, Lestari Ady Wiryono mengatakan, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Sudin Penataan Kota Jaksel Jumat (14/9), ditemukan bahwa Hotel Pop yang berada di Jalan Kemang Raya No 3 Kelurahan Bangka tersebut memanfatkan lahan di sisi Kali Krukut yang di luar kepemilikannya.

"Hal ini berdasarkan sertifikat hak milik kepunyaan hotel. Pada lahan sisi tersebut berdiri pula properti hotel seperti pagar, pos jaga, tangki air, dan lain-lain," ujar Lestari, Rabu (12/10).

Ia melanjutkan, untuk di bantaran Kali Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru bangunan yang akan dibongkar ada empat buah bangunan. Setelah dilaksanakan sosialisasi oleh pihak kelurahan, kata dia, sejumlah 4 KK yang mengakui tidak memiliki surat kepemilikan atas tanahnya itu sepakat untuk dipindahkan ke Runah Susun (Rusun) Marunda.

"Per 11 Oktober kemarin mereka telah menerima kunci rusun dan telah pindah ke rumah baru," ucap dia.

Lestari menjelaskan, penanganan banjir Kali Krukut ini akan melibatkan 5 kecamatan dan 13 kelurahan di Jakarta Selatan yang wilayahnya di lalui Krukut. "Pada inventarisasi secara visual oleh masing-masing kelurahan terdapat 503 bidang di sisi Kali Krukut yang terindikasi melanggar IMB," kata dia.

Dia menambahkan, normalisasi Kali Krukut menjadi prioritas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebab lebar kali yang sudah tidak ideal menjadi penyebab banjir yang kerap terjadi di Jakarta selatan. "Idealnya lebar Kali Krukut adalah 20 meter. Sedangkan saat ini lebar kali tidak lebih dari 10 meter," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement