REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Hujan yang masih terus saja belangsung menyebabkan banjir yang sebelumnya melanda beberapa desa di wilayah Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap, tidak segera surut. Hingga Selasa (11/10) pagi, ribuan rumah warga di tiga desa wilayah kecamatan tersebut masih terendam banjir.
''Seluruhnya ada 1.457 rumah yang terendam air. Ketinggiaannya bervariasi antara 0,3 meter hingga 1,5 meter,'' kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Tri Komara Sidhi, Selasa (11/10).
Dia menyebutkan, ketinggian genangan air tersebut sudah mulai surut dibanding sehari sebelumnya. Namun karena hujan masih saja terus berlangsung, maka penurunan ketinggian air tidak bisa berlangsung cepat. ''Air sudah masuk ke rumah-rumah warga sejak Senin (10/10) malam sehingga ada ratusan warga yang terpaksa harus diungsikan,'' katanya.
Selain rumah warga, Tri Komara menyatakan, banjir juga merendam lahan pertanian warga dalam cakupan areal yang cukup luas. Antara lain berupa lahan sawah, yang sebenarnya baru mulai ditanam warga.
Ribuan rumah warga yang masih terendam banjir tersebut, antara lain berada di Desa Sidareja, Gunungreja dan Desa Tinggarjaya. Di Desa Sidareja, ada sebanyak 550 unit rumah warga yang terendam banjir dengan 40-110 cm. Di Desa Gunungreja, ada 787 rumah warga yang terendam. Sedangkan, di Desa Tinggarjaya ada 120 rumah warga yang terendam.
Menurut Tri Komara, dari pendataan yang dilakukan Selasa (11/10) siang, ada lebih dari 230 jiwa yang diungsikan. Mereka yang mengungsi, umumnya yang rumahnya tergenang banjir hingga lebih dari 0,5 meter. Sedangkan lainnya masih bertahan di rumah masing-masing, karena genangan dinilai belum terlalu tinggi.
Untuk menampung warga, BPBD telah menetapkan lima lokasi pengungsian. Lokasi itu antara lain di aula Koramil Sidareja yang kini menjadi tempat mengungsi sebanyak 103 warga termasuk 10 balita, Balai RT 03 RW 3 Dusun Citayem yang menampung sebanyak 14 warga, Balai RT 01 RW 05 Desa Sidamulya yang menampung 9 warga, pendopo Kecamatan Sidareja dengan jumlah pengungsi 56 warga termasuk 7 balita, Balai Desa Sidareja jumlah pengungsi 60 jiwa termasuk 7 balita, dan gedung SDN 06 Sidareja yang menampung 18 warga. Untuk menangangi para pengungsi tersebut, Tri Komara menyatakan telah menerjunkan sejumlah petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, relawan dan masyarakat.