REPUBLIKA.CO.ID, Pacitan -- Perusahaan Listrik Negara (PLN) memperkuat pasokan listrik di Jawa Timur dengan menambah kapasitas tujuh unit trafo dengan total kapasitas 430 Mega Volt Ampere (MVA) dan dua kapasitor dua kali 25 Mega Volt Ampere reactive (MVAr). Trafo ini akan membantu pasokan listrik di Pacitan, Jombang, Blitar, Gresik, Surabaya dan sekitarnya.
Tujuh trafo dan dua kapasitor dua kali 25 MVAr tersebut diresmikan langsung oleh Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Timur dan Bali PLN Amin Subekti, Selasa (11/10). Dari ketujuh trafo tersebut, lima trafo 150/20 kV 60 MVA masing-masing di Pacitan, Rungkut (Surabaya), Cerme dan Altaprima (Gresik), dan Mojoagung (Jombang).
Sedangkan, trafo 70/20 kV 30 MVA berada di Blitar dan satu unit trafo 150/70 kV di Manyar, Gresik yang dilakukan uprating dari 35 MVA menjadi 100 MVA. Penambahan kapasitas ketujuh trafo ini dilakukan selama sebulan terakhir. Adapun pengoperasian kapasitor 150 kV 25 MVAr berasa di Pamekasan dan Tuban.
Amin mengatakan tambahan trafo ini dapat meningkatkan pelayanan kelistrikan baik tambah daya maupun pasang baru, dari kebutuhan rumah tangga sampai kebutuhan industri di Jawa Timur. Sedangkan pengoperasian kapasitor akan meningkatkan kualitas layanan kelistrikan, khususnya di Pulau Madura.
“Dengan jaminan suplai energi listrik yang mencukupi dan kualitas yg baik dari PLN, hal ini dapat mendorong kegiatan masyarakat umum dan memberikan kesempatan para pelaku bisnis dan investor untuk memajukan usahanya di Jawa Timur tanpa khawatir kekurangan listrik,” ujarnya menjelaskan.
Bupati Pacitan Indartato menyampaikan apresiasinya terhadap kerja keras PLN yang telah melakukan peningkatan pelayanan. “Kami bangga bahwa Pacitan sebagai tempat peresmian tujuh trafo dan dua kapasitor. Sebelumnya listrik di Pacitan sering byar pet. Tapi semenjak trafo ini beroperasi, warga tidak pernah mengeluh byar pet lagi kepada saya lewat SMS. Sekarang rasio elektrifikasi di Pacitan juga sudah mencapai 83 persen, jauh meningkat dibandingkan lima tahun ke belakang,” tutur Indartato.
Ia mendukung penuh adanya tindakan hukum bagi para pelaku yang melakukan penarikan listrik sembarangan. "Soal pelanggaran listrik, saya akan bantu untuk memerangi para pelaku. Kami mohon maaf atas hal tersebut dan kami juga sudah menghimbau warga kalau itu pelanggaran," ujarnya.
Saat ini, terpasang 312 trafo dengan total kapasitas 21.281 MVA dan jumlah pelanggan di Jawa Timur sebanyak 10.405.173 pelanggan. Adapun beban puncak di Jawa Timur saat ini mencapai 5.211 MW dengan kapasitas terpasang 9.125 MW dan daya mampu pembangkit sebesar 8.561 MW. Dengan adanya penambahan kapasitas trafo beserta pengoperasian kapasitor, maka pasokan listrik ke pelanggan akan semakin kuat.
Selain pengoperasian trafo untuk memperkuat sistem kelistrikan di Jawa Timur, PLN juga memiliki Program 35.000 Megawatt (MW). Sebanyak 20.801 MW pembangkit, 11.185 kilometer-sirkit (kms) dan 66.083 MVA gardu induk di wilayah Jawa dan Bali ditargetkan akan beroperasi secara total pada 2019.