REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim sukses dari tiga pasangan calon yang akan berkontestasi di Pilgub DKI 2017 sudah sepakat tidak akan memanfaatkan isu SARA untuk menjatuhkan lawan demi meraih kemenangan.
Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ali Munhanif berpendapat, sekalipun isu SARA bergulir, namun warga Jakarta tak akan mudah dikelabui untuk menentukan pilihannya dalam Pilkada mendatang.
"Secara elektoral (masyarakat Jakarta yang terjebak isu SARA) gak banyak, karena masyarakat Jakarta terlalu maju," kata Ali saat dihubungi Republika, Selasa (11/10).
Ali berharap, apa yang dikemukakan tim sukses ketiga pasangan calon untuk tidak memanfaatkan isu SARA dalam berkampanye benar-benar dilakukan. Sehingga kampanye mendatang lebih terfokus pada promosi program kerja.
"Mudah-mudahan semua tim bisa lebih menenangkan suasana, sehingga dalam konteks Pilkada tidak lagi dalam konteks agama, Muslim dan non Muslim, tapi lebih pada program dan kinerja," ucap Ali.